![]() |
Kabid BBTNBBS Wilayah II Liwa Amri |
“Data yang kami punya hingga tahun 2012 terdapat sekitar 45.425 Ha kawasan TNBBS yang rusak akibat adanya perambahan. Saat ini sebagian lahan yang dirambah tersebut sudah dilakukan penanaman pohon, namun yang tumbuh hanya sekitar 70 persen sedangkan sisanya 30 persen mati. Tanaman yang ditanam seperti pohon cempaka, pule bayur, jengkol, petai, dan damar khususnya di daerah Krui,” ujar dia.
Menurut dia, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk terus menekan tingkat perambahan yang terjadi. Salah satunya dengan melakukan restorasi dengan pemanfaatan air dan pariwisata. “Kita mencoba merestorasi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga hutan, seperti pemanfaatan air, dan wisata dengan demikian mereka mau keluar dari dalam kawasan,” kata dia. (lus)
Selengkapnya Baca Edisi Cetak Radar Lambar, Jum'at 15 Desember 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar