![]() |
Ilustrasi |
Radarlambar.com –Menanggapi dugaan Kasus kekerasan yang dilakukan oknum Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 2 Sebarus, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) terhadap dua murid nampaknya berbuntut panjang.
BACA JUGA: Hafiz Al- Qur’an Lima Siswa Terima Beasiswa
Pasalnya, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) geram dan akan segera memanggil oknum Kepsek tersebut.
Ketua Komisi III Hj. Sw Sundari, mengatakan,pihaknya akan segera menyelesaikan masalah tersebut da memastikan agar maslaah serupa tidak lagi terjadi, sebab apapun bentuknya tetap tidak di benarkan jika seoran gtenaga pendidik melakukan pemukulan atau menganiaya siswanya.Terlebih korban masih masih berstatus sekolah dasar.
BACA JUGA: BPKP Mulai Audit APB-Pekon 2017
“Apapun itu tetap tidak dibenarkan jika seorang tenaga pendidik sampai melakukan kekerasan pada siswanya, apalagi tuduhan-tuduhan yang dilakukan siswa itu belum jelas, baru sebatas praduga, seharusnya sebagai pendidik kalau ada siswa yang membuat ulah, cobalah selesaikan secara kekeluargaan, panggil orang tua atau walinya tanpa harus melakukan suatu tindakan yang tidak pantas,”ujar Sundari.BACA JUGA: Puskesmas Pajarbulan Gelar Lokmin Triwulan Pertama
Sebab, lanjut dia, jika hal tersebut terbukti dilakukan oleh kepala sekolah maka kedepan akan berdampak buruk, selain kepada siswa juga akan berdampak pada guru.
”Kita tidak tahu kedepan nanti seperti apa, jelas kalau kepala sekolah sudah berani mukul, bagaimana nanti dengan guru yang lain, kan tidak baik,”kata dia.
Sementara itu, saat dimintai tanggapan soal informasi bahwa di kabarkan bahwa kedua belah pihak akan menempuh jalur damai, dirinya menegaskan kasus ini tidak hanya cukup dengan damai. Sehingga harus tetap ada langkah tegas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (disdikbud) agar hal
serupa tidak terulang.
“Kalau mau nempuh jalur damai akan kita lihat sampai sejauh mana damainya, nanti kami akan menanyaka ke disdikbud, karena hal-hal seperti ini tidak bisa di biarkan begitu saja, kalau kepala sekolah saja berani seperti itu, bagaimana dengan guru-guru yang lain,”tegasnya. (edi)
Selengkapnya Baca Radar Lambar - Radar Pesbar Edisi Cetak Rabu 31 Januari 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar