Parosil: Pembanguan Pedesaan Solusi Pengembangan Ekonomi Daerah

Tampak Bupati Lambar Hi. Parosil Mabsus beserta Ditjen Perekebunan RI Ir. Bambang beserta rombongan melakukan peninjauan perkebunan kopi di Kecamatan Airhitam Rabu (31/1-2018). :Foto Rinto 

Radarlambar.com - Dalam agenda kunjungan kerja (kunker) sekaligus silaturahmi dengan Kelompok Tani (Poktan) oleh Direkotrat Jenderal Perkebunan RI, Ir Bambang, M.M.,  bersama Anggota Lomisi IV DPR RI, Sudin, S.E, di Kampung Kopi, Pekon Rigisjaya, Kecamatan Airhitam, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) disambut langsung oleh Bupati Lambar Hi Parosil Mabsus, S.Pd., didampingi oragnisasi perangkat daerah (OPD) lambar lainnya. Dan tampak hadir juga mantan bupati Lambar Drs Hi Mukhlis Basri, M.M.

BACA JUGA: Keren... ! Petugas PKH Pagardewa Luncurkan Dua Program Inovasi

Dalam sabutannya Orang Nomor Wahid Di Lambar menyampaikan secara letak geografis, Kabupaten Lambar merupakan dataran tinggi, dengan ketinggian rata-rata ± 645 meter diatas permukaan laut, dengan daratan seluas 2.141,57 kilomter persegi.yang terbagi di 15 kecamatan, 136 wilayah setingkat desar. Dan saat ini jumlah penduduk lambar 293.105 jiwa 155.804 laki-laki  Dan 137.301 peremupan.

BACA JUGA: Petani Kopi di Pagardewa Dapat Batuan Pupuk, Camat Kumpulkan Peratin

Sejalan dengan misi kabupaten Lambar yaitu meningkatkan perkonomian yang beriorientasi pada agro bisnis dan agro wisata berbasis sumberdaya lokal. Dengan salah satu sasarannya adalah meningkatnya pertumbuhan produk domestik regional bruto. Subsektor Pertanian Peternakan, Perkbuanan dan Jasa Pertanian.

BACA JUGA: Soal Dana Desa Bandaragung, Dinas PMP- Inspektorat Melempem

Sementara dalam Sabutannya Dirjen Perkebunan Ir, Bambang, M.M., pihaknya mengingatkan bidang perkebunan suatu subsektor yang harus betul-betul  diperhatian karena, kontribusiannya terhadap sumbanagn ekspor paling besar dan melebihi ekspor minyak dan gas bumi.

Bupati Lambar periode 2012-2017 Hi. Mukhlis Basri juga tampak hadir.

Bahkan ke depannya produk perkebunan dan pertanian, akan menjadi solusi kebutuhan energi, sebab sekarang ini ketersediaan minyak dan gas bumi sedikit. Artinya dalam mensiasati itu, mulai sekarang disekotor tersebut harus menjadi perhatian bersama melalui pemanfaatan dan pengebangannya.

BACA JUGA: Tahun Ini Peserta PKH Bertambah 8.264 KPM

"Dan Kabupaten Lambar, tentu harus bersykurkr terutama, bupati dan Organiasi Pernagkat Daerah (OPD), baik Provinsi Maupun Kabupaten karena pemerintah cukup pusat memberikan perhatian, seperti menyalurkan bantuan untuk peremajaan kopi dan sarana produyksi lainnya. Bahkan jika nantinya bantuan itu dinilai berhasil tidak menutup kemungkinan bantuan yang digulirkan akan bertambah lebih besa,"kata dia. (Rinto)

Selengkapnya Baca Radar Lambar - Radar Pesbar Edisi Cetak Kamis 1 Februari 2018