Suspect Difteri, 9.900 Siswa Diimunisasi - Radarlambar.com | Radar Lambar - Radar Pesbar
>blank
Suspect Difteri, 9.900 Siswa Diimunisasi

Suspect Difteri, 9.900 Siswa Diimunisasi

Share This
Petugas Medis melakukan imunisasi massal kepada pelajar TK, SD, SMP, SMA, Se-Derajat, swasta dan negeri terhitung mulai dari umur 1 sampai 19 tahun se-Kecamatan Sekinvcau, tampak hadir Wakil Bupati Hi. Mad Hasnurin. Foto Dok
Radarlambar.com - Upaya pencegahan penyebaran virus difteri, di Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Dinas Kesehatan (Diskes) mengerahkan puluhan petugas medis dari puskesmas-puksemas melakukan imunisasi massal kepada pelajar mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, sederajat,  baik swasta maupun negeri terhitung umur satu sampai 19 tahun.

Pada imunisasi difteri tersebut sekitar 9.900 siswa sekolahan berhasil diberikan imunisasi. Kegiatan tersebut akan dilanjut Jumat (23/2-2018) di tingkat pasyandu, lalu dan Sabtu (24/2-2018) kegiatan serupa dilakukan kepada masyarakat umum.

Penyuntikan Difteri massal tersebut sendiri sebagai upaya pencegahan terkait kejadian suspect difteri yang melanda satu keluarga di kecamatan itu sekitar sebulan lalu. Dimana virus difteri menyerang keluarga Pasangan Suami Isteri (Pastri) Usup Supiadi dan Nurhayati warga Betung, Kelurahan Sekincau,  hingga harus di observasi dilakukan di Rumah Sakit Umum Abdoel Moloek (RSUAM) Bandar Lampung.

Berdasarkan keterangan Camat Sekincau Amrul Hakim, S.Sos., kepada Radar Lambar tiga pasien suspek difteri kakak beradik dibawah usia lima tahun yang sempat diobserasi di RSUAM itu, satu diantaranya dinyatakan terserang Difteri, namun saat ini kondisinya sudah membaik dan sudah kembali ke rumah.

Dan untuk mencegah terjadinya kasus lagi maka dilakukan imunisasi masal tersebut. Hanya saja pihaknya tidak bisa menjelaskan lebih jauh kantaran itu kewenagan Dinas Kesehatan (Diskes) Lambar.

Imunisasi massal tersebut sendiri dimulai dari SD Negeri 1 Gihamsuka Maju, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Lambar Hi Drs Mad Hasnurin,  yang senghaja datang untuk memberi dukungan terkait pelaksanaan Imunisasi Difteri atau Outbreak Response Immunization (ORI). (Rinto Arius)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad