![]() |
Tampak sejumlah anggota kepolisian mengangkut kendaraan dengan tanki modifikasi dan membawanya ke Mapolsek Sumberjaya. (Foto Dok) |
Radarlambar.com - Enam unit mobil jenis kijang Betok dan sejenisnya, serta 11 sepeda motor dengan tanki bahan bakar dimodifikasi, melebihi kapasitas, yang melakukan pengecoran Bahan Bakar Minyak (BBM), di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Karangang, Kecamatan Waytenong, berhasil diamankan aparat Polsek Sumberjaya, saat menggelar operasi penertiban Rabu (28/2-2018).
Kapolsek Sumberjaya Kompol Arjon, mendampingi Kapolres Lambar Tri Suhartanto, S.Ik., mengatakan, penertiban tersebut, sebagai tanggapan atas laporan dari warga yang masuk. Dan mengeluhkan sering habisnya BBM bersubsidi Jenis Premium padahal masih pagi atau sekitar Pukul 10.00 WIB.
Kenderaan yang berhasil dirazia tersebut dibawa ke polsek untuk diamankan dan tengki-tengki modifiasi tersebut akan dimusnahkan. "Kenderaan dan tengki modifan yang disita masih kami amankan dipolsek untuk memberikan efek jera kepada para pengecor," terangnya.
![]() |
Belasan anggota kepolisian diturunkan dalam razia di SPBU Karang Agung Kecamatan Waytenong tersebut. (Foto Dok |
Terpisah Kepala SPBU Karangagung Sunarto menyebutkan, pihaknya memang tidak bisa berbuat banyak, karena disisi lain mengecoran di SPBU tersebut memang sudah lama berjalan dimana BBM yang dicor untuk dijual di daerah-daerah pelosok.
"Sejak dicabutnya Subsidi BBM seperti jenis Peratlite, Pertamak, jatah untuk BBM Subsidi seperti Premium dikurang, seperti untuk SPBU ini hanya 8.000 liter per-hari. Jadi dengan jumlah itu meski tidak di cor-kan tetap saja habis karena pemilik kenderaan memilih minyak yang murah," ucap dia.. (rinto/lusi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar