Siap-siap, Diskoperindag Pesbar Operasi Pasar

Ilustrasi/Net

Radarlambar.com – Guna menekan kenaikan harga beras yang berdampak pada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Pesisir Barat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, menyiapkan 12 ton beras untuk  Operasi Pasar (OP) yang dilaksanakan pada Kamis-Jum’at (8-9/2) pekan ini.

Kabid Perdagangan, Suwarti, S.H., mendampingi kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Drs.Guntur Panjaitan, mengatakan hasil koordinasi sebelumnya telah disepakati dilaksanakan kegiatan operasi pasar kebutuhan pokok khusus beras di Kabupaten setempat melibatkan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dengan sumber beras cadangan pemerintah, yang disimpan di gudang badan urusan logistik (bulog) Lampung Barat (Lambar).

“Pelaksanaannya dimulai Kamis (8/2) dipusatkan di eks pasar pagi untuk masyarakat kurang mampu yang ada di sekitar  wilayah Pesisir Tengah, artinya mencakup beberapa kecamatan,” kata dia, Rabu (7/2-2018).

Selain itu, besok (hari ini, Red) akan dilaksanakan di kecamatan Pesisir Utara yang mencakup wilayah Pulau Pisang hingga Kecamatan Lemong dan pada Jum’at (9/2) dipusatkan di kecamatan Ngaras yang juga mencakup beberapa wilayah kecamatan. Operasi pasar tersebut khusus untuk warga yang tercatat pada data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau keluarga kurang mampu di Kabupaten setempat.

“Dalam operasi pasar itu Diskoperindag menyiapkan 800 kupon, yang akan di bagi ke warga,” jelasnya.

Dengan rincian, kata dia, wilayah kecamatan Pesisir Utara sebanyak 200 kupon, wilayah kecamatan Pesisir sebanyak 250 kupon dan 350 kupon untuk wilayah kecamatan Ngaras. Dalam satu kupon tersebut untuk satu KPM dengan jumlah 15 kilogram (Kg), sedangkan dalam satu kilogram harga beras pada kegiatan operasi pasar nanti dengan harga sebesar Rp8.500 per kilogram.

“Kita berharap dengan dilakukannya operasi pasar itu dapat meringankan masyarakat khususnyawarga kurang mampu untuk mendapat beras dengan harga murah,”

Masih kata dia, pihaknya berharap dengan dilaksanakan operasi pasar oleh Pemkab setempat berdampak pada harga beras disejumlah pasaran yang hingga kini masih tinggi dan belum stabil. “Kita berharap pelaksanaan operasi pasar itu bisa berlangsung kondusif dan tertib,”pungkasnya.(yayan/d1n)