![]() |
Ilustrasi/net |
Radarlambar.com – Masyarakat khususnya keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial beras sejahtera (bansos rastra) tanpa tebusan alias gratis di Kabupaten Lampung Barat mempertanyakan proses pendistribusian yang dilakukan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Lambar.
Pasalnya, meskipun telah memasuki bulan Maret 2018 namun proses pendistribusian rastra gratis tersebut baru dilakukan untuk alokasi Januari, itu pun belum tersalurkan 100 persen lantaran masih ada empat pekon dari Kecamatan Batuketulis dan Pagardewa belum tersalurkan karena terkendala akses.
Saat dikonfirmasi, Kepala Gudang Bulog Liwa Lukman menyebut bahwa program bansos rastra gratis ini masih terbilang baru, sehingga pihaknya masih menentukan beberapa pola dalam mekanisme pendistribusian sehingga dalam pendistribusian ada keterlambatan. Pihaknya mengklaim hal tersebut disebabkan oleh ketersediaan angkutan distribusi.
“Program ini-kan masih baru, jadi pada Januari lalu kami masih kesulitan menyediakan angkutan, dan akhirnya baru mulai kami distribusikan pada Februari, karena namanya angkutan mereka memperhitungkan rugi dan untung,” kata Lukman.
Lanjut dia, pihaknya juga tidak dapat melakukan pendistribusian lebih dari satu periode, sebab dalam pendistribusian rastra wajib dilakukan pengawalan baik dari Pemkab Lambar maupun dari pihak Bulog.
“Petugas yang mengawal beras dari Bulog juga hanya ada empat orang, itu pun di bagi untuk dua yaitu Kabupaten Lambar dan Pesbar, jadi disamping tranportasi kami juga kekurangan SDM,” imbuhnya. (edi/lusi)
Selengkapnya Baca Radar Lambar - Radar Pesbar Edisi Cetak Selasa 20 Maret 2018
Selengkapnya Baca Radar Lambar - Radar Pesbar Edisi Cetak Selasa 20 Maret 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar