![]() |
Tampak petugas pemadam kebakaran dibantu masyarakat berjibaku memadamkan api. |
BACA JUGA : Hidup Dibawah Garis Kemiskinan (2), Sobri Warga Lampung Barat Tulen
Penyeban kebakaran tersebut diperkirakan, sisa pembakaran sampah oleh pemilik rumah yang belum sepenuhnya padam ditinggal pergi dan mengani benda-benda mudah terbakar disekitaran gudang hingga merambat membakar gudang yang didalamnya ada tumpukan kayu bakar dan kayu bahan rumah sekitar lima kubik.
Putra pemilik gudang Andi Herawan kepada Radarlambar.com mengatakan, diduga kuat asal api memang dari sisa pembakaran sampah, karena digudang kayu tersebut tidak dialiri jaringan listrik, sementara dikiri kanan bangunan kebun tanaman seperti singkong, terong, pisang jenis lainnya.
Selain itu jaraknya dari dapur rumah sekitar enam meter. "Secara pasti kami melum bisa memprediksi kerugian, yang pasti kayu jenis Afrika dan Mahoni sekitar Lima kubik terbakar, lalu kayu bakar, serta gudang berdinding papan dan beratapkan asbes semuanya terbakar," ungkapnya.
Api sendiri dapat dijinakan sepenuhnya setelah datangnya Pemadam Kebakaran (Damkar) yang tidak lama langsung berada dilokasi. "Dari pantauan kami api cepat membesar, karena memang kondisi kayu didalam gudang sudah lapuk maklumlah memang kayu bakar. Dan berapa kerugian kami masih melakukan pendataan," ungkap Kepala Unit pelaksana Teknis (UPT) Damkar Waytenong Ali Yasir, S.Ip. (Rinto/Lusi/Haris)
Selangkapnya Baca Edisi Cetak Kamis 30 Mei 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar