"Saat penangkapan pada Selasa malam (24/4-2018) lalu tepatnya beberapa jam usai kejadian memang ada satu warga setempat yang terkena tembakan di bagian kaki, tapi kondisi kesehatannya sudah membaik,” ungkap Tri saat ekspose hasil ungkap kasus di Mako Polres setempat, Selasa (1/5-2018).
BACA JUGA: Menanti Tersangka Baru Perkara Meubeler
Namun, ia memastikan bahwa proyektil yang bersarang di kaki salah satu warga tersebut bukan milik aparat kepolisian Polres Lambar. Pasalnya, amunisi tersebut berukuran 9 milimeter (MM), sementara untuk ukuran tersebut tidak ada di jajarannya.
“Yang pasti itu bukan amunisi kita, karena senajata api yang kita gunakan jenis V2 yang ukuran kaliber-nya tidak sampai 9 milimeter, kemungkinan itu pelaku perampokan lainya yang berhasil kabur, karena saat penangkapan semua pelaku melawan dengan posisi malam hari sehingga kondisi betul-betul gelap,”kata dia.
Sementara itu, informasi yang berhasil di himpun dilapangan, saat penangkapan salah satu warga yang terkena tembakan itu mencoba menghindari aksi perkelahian saat penangkapan berlangsung, namun saat hendak berlari menghindari penangkapan , tiba-tiba warga tersebut terkena tembakan di bagian kaki. (edi/lusi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar