Akibat tabrakan tersebut, meski sempat dilarikan ke Puskesmas Pajarbulan, namun nyawa Ramadan Aidi tidak dapat ditolong karena mengalami pendarahan hebat di kepala dan bagian tubuh lainnya.
Begitu juga sepesa motor yang dikendarainya mengalami kerusakan parah, tidak hanya itu mobil yang terlibat Lakalantas tersebut juga terhempas hingga menabrak rumah warga.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari laporan pihak Polsek Sumberjaya, Suzuki Carry yang dibawa Sindar Gunawan dari arah Kelurahan Pajarbulan menuju Kecamatan Sekincau, di jalur menurun dan menikung Pekon Mutaralam, ditabrak Honda Revo yang dikenderai Ramadan dengan kecepatan tinggi.
Musibah itu terjadi lantaran motor yang dikenderai Ramadan tidak mampu dikendalikannya (lepas kendali) hingga posisi motor mengambil jalur lawan, dan karena jarak dengan mobil dari arah yang berlawanan sudah sangat dekat sehingga ke dua kenderaan itu adu kambing. Bahkan menyebabkan Suzuki Carry tersebut, menabrak rumah warga milik Nurman, lantaran berupaya membanting stir untuk menghindarkan tabrakan.
Dalam kasus lakalantas maut tersebut pihak polsek melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), melakukan sket TKP, evakuasi korban, Mengamankan barang bukti dan meminta keterangan saksi dan korban.
Musibah lakalantas itu sendiri menuai keperihatinan dari Anggota Legislatif (Aleg) Lambar asal wilayah itu Maspjoni. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, menyayangkan dalam penanganan oleh aparat kepolisan disebutkannya lamban, dan mirisnya lagi justru aparat yang turun bukan ahlinya atau Polisi Lalu Lintas (Polantas).
Dan terkait itu Maspajoni, meminta di Kecamatan Waytenong didirikan atau diakitifkannya Pos Polisi Lalu-lintas, terlebih dari cacatan dari DLLAJR dan Jasa Raharaja di Kecamatan Waytenong akan lakalantas jauh lebih tinggi dari wilayah lainnya, sehingga memang sudah selayaknya ada pospol. (Rinto Arius)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar