![]() |
Ruang kelas belajar di SDN Ujung Rembun Kecamatan Lumbokseminung kondisinya memperihatinkan. |
Dengan kondisi itu, membuat tenaga pendidik di sekolah yang berada di salah satu wilayah terpencil Bumi Beguai Jejama ini terpaksa harus menumpang di sejumlah rumah warga bahkan ada yang menempati gedung posyandu.
“Ya, itulah nasib kami di daerah paling ujung Lambar ini. Harapan saya kedepan pemerintah dapat memikirkan nasib kami ,terutama di bidang pendidikan karena sampai saat ini guru SD saja masih menumpang, karena rumah dinas yang ada rusak parah dan tidak bisa dihuni,” ungkap Peratin Ujungrembun, Jawadi.
Kata dia, sejak berdiri sekitar tahun 1982/1983, belum ada program pembangunan yang di alokasikan ke sekolah setempat. Bahkan bukan hanya soal rumah dinas, akan tetapi ruang kelas belajar yang di gunakan sekitar 60 orang siswa tersebut sudah sangat layak untuk dibangun.
“Selain infrastruktur, pendidikan memiliki peranan penting terutama bagi anak-anak yang berada di wilayah terpencil seperti ini, apalagi yang bisa mereka (anak-anak) dapatkan selain mengenal dunia dari pendidikan,”imbuhnya.
![]() |
Kondisi Perumahan dinas guru di SDN ujung Rembun juga tak layak huni dan sangat meperihatinkan. |
Seperti di SDN 2 Sebarus tahun 2016 mendapat program DAK yang dialokasikan untuk pembangunan WC sekolah namun terkesan mubazir lantaran kini tidak fungsikan, kemudian 2018 kembali mendapat program serupa yang alokasikan untuk pembangunan rumah dinas guru. (edi/lusi)
Baca Radar Lambar - Radar Pesbar Edisi Cetak Senin 10 September 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar