![]() |
Ilustrasi/net |
“Banyak ternak ayam di kampung ini yang mati, termasuk ayam peliharaan saya juga ikut mati. Kita nggak tahu jelas apa penyebab ternak itu mati,” ujar salah satu warga Pekon Sukarame Netti, Senin (3/9)
Dijelaskannya, kematian ternak ayam tersebut terjadi sejak beberapa pekan yang lalu, bahkan ada yang satu kandang langsung mati semua sehingga tidak bisa diselamatkan.
Ayam yang mati tersebut memiliki ciri ciri yaitu kotorannya berwarna putih, ngiler, gemeteran, bulunya lepek, matanya mengantuk. Bahkan ususnya keluar dari tempat membuang kotoran (anus), kemudian akhirnya ayam itu mati.
“Usai diserang penyakit ayam paling lama bisa bertahan satu hari, namun ada juga yang sehari langsung mati. Kita tidak tahu virus atau penyakit apa yang menyerang ternak kami ini karena hampir semua warga yang memelihara ayam mengalami kematian,” jelasnya. (lusiana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar