![]() |
Tim berjumlah delapan orang dari dua OPD tersebut langsung turun ke Pekon Sukarame dan menyambangi rumah warga untuk melakukan pemeriksaan terhadap tenak ayam yang mati mendadak . |
Bahkan, kemarin, Selasa (4/9) tim berjumlah delapan orang dari dua OPD tersebut langsung turun ke Pekon Sukarame dan menyambangi rumah warga untuk melakukan pemeriksaan terhadap tenak ayam yang mati mendadak tersebut .
“Dari hasil pemeriksaan yang kita lakukan ternyata penyebab ayam itu mati bukan karena Flu Burung namun positif terserang penyakit Newcastle Disease (ND) atau dikenal dengan penyakit tetelo,” ujar Kabid Peternakan Al Ma’Arif mendampingi Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Tri Umaryani, S.P, M.Si, kemarin.
Menurut dia, penyakit tetelo tidak berbahaya bagi manusia tapi mewabah, sehingga pihaknya menyarankan kepada masyarakat untuk mengandangkan ternak peliharaannya, artinya jangan diliarkan karena akan rentan terkena penyakit tetelo.
“Mengenai ternak yang sakit masih bisa dikonsumsi asalkan di masak hingga benar-benar matang agar virusnya mati,” ucapnya. (lusi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar