![]() |
Keluarga Mbah Roh yang datang dari Situbondo Jatim didampingi oleh petugas Dinsos Lambar dan aparat kecamatan serta pekon. |
Kedatangan Lima orang keluarga yang berstatus ponakan Mbah Roh tersebut juga didampingi petugas Dinas Sosial (Dinsos) Lambar dan pihak Kecamatan Pagadewa, TKSK serta petugas PKH Kecamatan Pagadewa bersama aparatur Pekon Batuapi.
Dikatakan Habib Ahmad Alidrus salah satu ponakan Mbah Roh via handphone Peratin Aris Mulyono kepada Radar Lambar.com, mereka mengetahui keberadaan dan kondisi Mbah Roh dari kerabat mereka di Pekon Batuapi melalui media sosial yang mengunggah KTP dan menceritakan kondisi Mbah Roh tersebut. Sehingga kedatangan mereka ke Lambar tersebut untuk mambawa Mbah Roh ke Jatim.
BACA JUGA: Tunjangan Profesi Guru Sebesar Rp15 M Masuk Kasda
Sementara ditambahkan Aris Mulyono, Mbah Roh yang diketahui keturunan Pakistan tersebut masuk ke pekon itu 1997, seorang diri dengan mengolah kebun kopi. Hanya saja karena kondisi fisik yang sudah tua maka sejak Sembilan tahun diapun tidak berkatifitas lagi. Nah sejak itulah segala kebutuhan keseharian Mbah Roh ditanggung Aris Mulyono dan kadang-kadang dibantu tetangga lainnya.
Sementara disebutkan Kabid Bantuan Rehabilitasi Sosial Rega Saputra, S.E., mendampingi Kadissos Drs Gison Sihite yang juga menuju lokasi kemarin, saat ini Mbaj Roh sudah sah diserahkan ke pihak keluargannya dari Jatim tersebut. Dan hari ini (Senin 8/10), akan dibawa ke Jatim dan sesuai permintaan Mbah Roh ditemani peratin Aris Mulyono yang sudah dianggapnya seperti anaknya sendiri.
Dijelaskan, Mbah Roh yang selama ini diketahui sebatang kara ternyata memiliki keluarga besar di Situbondo Jatim, dimana yang datang ke Pekon Batuapi masih berstaus ponakan dan cucunya. Dimana latar belakang Mbah Roh ke Pekon Batuapi setelah bercerai dengan istrinya dan belum memiliki keturunan.
Menariknya kedatangan keluargannya tersebut sempat diragukan Mbah Roh apalah betul keluarganya atau hanya mengaku saja. Tapi setelah lama berkomunikasi dan menyakinkannya dengan menghubungi keluarga di jatim Mbah Poh pun percaya. (rinto arius)
Baca Juga Radar Lambar - Radar Pesbar Edisi Cetak Senin 8 Oktober 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar