Hujan Deras, Talud Ditengah Pemukiman Amblas - Radarlambar.com | Radar Lambar - Radar Pesbar
>blank
Hujan Deras, Talud Ditengah Pemukiman Amblas

Hujan Deras, Talud Ditengah Pemukiman Amblas

Share This

Radarlambar.com- Talud penahan tanah sepanjang 21 meter yang berada pemukiman warga Pekon Kerang, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat,  amblas  akibat hujan deras yang terus mengguyur kawasan tersebut, Minggu (20/1) malam.

Talud yang tepat berada di samping rumah milik Heryadi (45) yang sehari-hari di fungsikan sebagai jalan tersebut terkikis air sehingga mendadak ambles. Kini, jarak tanah ambles hanya sekitar setengah meter sehingga Senin (21/1) pagi sejumlah masyarakat bergotong royong melakukan penanganan sementara.
“Ada sekitar 21 meter talud yang ikut ambles, saat ini jarak tanah ambles dengan rumah tersebut hnaya sekitar setengah meter lagi, warga sudah melakukan upaya penanganan sementara,”ujar Peratin Pekon Kerang Agus Cik.

Terkait kejadian ini, pihaknya akan membuat laporan untuk di sampaikan ke pemerintah kecamatan, dengan harapan dapat di tindaklanjuti mellaui instansi terkait agar ada bantuan penanganan permanen.
Tampak puluhan warga bergotong royong melakukan upaya penanganan sementara.

Terpisah, Camat Batubrak Sri Wiyatmi S.T, M.P.,mengatakan pihaknya telah melakukan peninjauan kelokasi,  dan saat ini tengah menunggu laporan dari pemerintah pekon setempat untuk disampikan ke pemerintah daerah.

“Iya kami sudah  turun kelokasi, saat masih menunggu laporan tertulis dari pekon karena bagaimanapun kondisi di wilayah kecamatan harus kita laporkan terlebih in menyangkut bencana,”kata Sri.

Terkait bantuan penanganan dari pemkab, lanjut sri, pihaknya belum dapat memastikan mengingat skala kerusakan masih terbilang kecil, sementara masyarakat dan aparat pekon telah bergotong royong melakukan penanganan sementara.

“Yang terpenting sudah dilakukan penanganan sementara, sehingga kucuran air hujan tidak lagi jatuh langsung kelokasi yang bisa berdampak lebih buruk apabila tidak ditangani. kemudian persoalan bantuan penanganan kita lihat dulu, karena saat ini kami masih menunggu  laporkan dari pemerintah pekon”pungkasnya(edi/lusi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad