Kepergian Sukron tersebut membuat sok keluarga, yang tidak percaya akan apa yang menimpa Bocah malang tersebut, karena sepulang sekolah sekitar Pukul 01.00 dia keluar rumah rumah dan berpamitan kepada ibunya hendak belajar kelompok.
Peratin Waspada Heri Subagio mengatakan, Sukron bersama lima rekannya ternyata bukan belajar kelompok melainkan justru bermain dan mandi dikolam besar (cekdam) milik warga ditengah perkebunan kebun kopi yang cukup jauh dari pemukiman warga.
Dari keterangan rekan korban, saat mandi Sukron berenang hingga tenagh kolam yang kedalamannya mencapai Empat meter. Dan tiba - tiba Sukron tenggelam tanpa diketahui penyebabnya. Melihat kondisi itu ke lima rekannya berupaya menolong. Namun apa daya jasad koban tersedot ke dasar kolam.
"Seketika lima kawannya pulang dan melaporkan apa yang terjadi, lalu warga menuju lokasi dan kami menghubungi aparat Polsek Sekincau dan Pihak Puskesmas serta berkompetn lainnya, untuk mencari jasat Sukron yang hilang ditelah sawah tersebut," terangnya.
Setelah Dua Jam upaya pencaharian berhasil. Namun sang bocah sudah tak bernyawa lagi. Dan setelah dilakukan pemeriksaan korban langsung dibawa kerumah duka untuk disemayamkan. " Kami belum mengetahui persis penyebab tenggelamnya Sukron karena aparat masih terus melakukan penyelidikan. Namun pencarian agak lamban karena dalamnya air kolam yang dasarnya berlumpur " ujarnya.
Informasi sementara dari Kapolsek Belalau Kompol Suharjono, mendampingi Kapolres Lambar AKBP Doni Wahyudi, S.I.K., anggotanya masih dilokasi dan rumah duka. "Laporan lebih lanjut belum saya terima karena saya masih dijalan dari acara rapat di polres tapi saat ini korban sudah ditemukan," singaktnya. (rinto arius)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar