Wayharu Meluap Lagi, Ratusan Hektar Sawah Terendam - Radarlambar.com | Radar Lambar - Radar Pesbar
>blank
Wayharu Meluap Lagi, Ratusan Hektar Sawah Terendam

Wayharu Meluap Lagi, Ratusan Hektar Sawah Terendam

Share This
Tampak anggota DPRD Lambar Sugeng Kinaryo Adi turut bersama warga memantau banjir.
Radarlambar.com - Bencana banjir kembali terjadi di Kabupaten Lambar. Kali ini sungai Wayharu di Pekon Bandaragung Kecamatan Bandarnegeri Suoh, sekitar pukul 16.25 Wib, Selasa (19/2) meluap sehingga terjadi banjir bandang yang mengakibatkan ratusan hektar areal persawahan milik warga di Pemangku Bandaragung terendam air.

Kepala Pemangku Bandaragung Karsono kepada Radar Lambar, Selasa (19/2/2019) mengungkapkan, banjing bandang tersebut terjadi akibat derasnya hujan yang mengguyur daerah setempat sejak beberapa hari terakhir. “Kerugian belum bisa kita hitung karena sampai sore ini airnya belum surut, namun ratusan areal persawahan yang ditanami padi dan sudah mulai menguning terendam banjir,” ujar Karsono yang mengaku sedang berada di lokasi.

Selain ratusan hektar arel persawahan yang terendam banjir, lanjut dia, jalan Lingkungan Bandaragung tepatnya di RT 3 yang dibangun melalui dana desa (DD) tahun 20`17 juga rusak terendam banjir. “Disini memang sering terjadi banjir akibat meluapnya sungai Wayharu dan banjir bandang kali ini merupakan yang terbesar,” ucapnya.
Terkait kejadian tersebut, dirinya berharap kepada pemerintah daerah melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk segera turun kelapangan melakukan peninjauan serta melakukan normalisasi sungai Wayharu. Itu mengingat kondisi sungai Wayharu saat ini sangat memprihatinkan.

 “Kita sudah menyampaikan usulan pada saat musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat pekon dan kecamatan agar sungai Wayharu dilakukan normalisasi namun hingga kini belum juga dilakukan normalisasi dan kita berharap tahun ini diprioritaskan oleh pemerintah daerah. Sebab, kita khawatir jika sungai itu tidak dilakukan normalisasi maka akan semakin melebar dan imbasnya masyarakat yang dirugikan,” katanya seraya menambahkan, kejadian tersebut akan segera dilaporkan kepada peratin dan camat Bandarnegeri Suoh.

Sementara itu, Anggota DPRD asal Pekon Bandaragung Sugeng Kinaryo Adi membenarkan bahwa di Pekon Bandaragung tepatnya di Lingkungan Bandaragung terjadi banjir bandang akibat meluapnya Sungai Weyharu. “Saya bersama kepala lingkungan Sumberagung saat ini sedang berada di lokasi banjir untuk melakukan peninjauan sekaligus mengecek kondisi Sungai Wayharu. Akibat banjir tersebut menyebabkan areal persawahan milik petani terendam, padahal padi tersebut sekitar satu minggu lagi akan memasuki panen raya,” ungkap Sugeng.

Anggota DPRD dari PDI Perjuangan itu mendesak pemerintah daerah untuk segera melakukan nomalisasi sungai Wayharu sehingga tanaman padi milik warga tidak rusak diterjang banjir dan diharapkan partisipasi masyarakat untuk menghibahkan tanahnya jika terkena kegiatan normalisasi karena ini untuk kepentingan masyarakat banyak.  “Kita minta Pemkab segera melakukan normalisasi sungai Wayharu,” harapnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Drs. Gison Sihite, M.M mengaku telah menerima laporan dari masyarakat terkait adanya bencana banjir bandang di Pekon Bandaragung tersebut. “Kita sudah menerima laporan dan besok (hari ini”Red) kita akan turun kelapangan melakukan peninjauan. Dari hasil turun keplapangan itu nantinya akan kita buatkan laporan. Apakah akan dilakukan normalisasi atau seperti apa, akan kita lihat dulu kondisi di lapangan seperti apa nantinya, dan kalau memang harus dinormalisasi maka akan kita usulkan kepada pemkab,” ujar Gison. (lusiana)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad