![]() |
Drs. Sandarsyah |
Radarlambar.com - Tim Gerakan Literasi Daerah (GLD) Kabupaten Lampung Barat akan mengadakan pemilihan sepasang duta literasi 2019. Pemilihan Duta Literasi ini akan dilaksanakan pada ajang pemilihan Muli-Mekhanai di Wisma Sindalapai, Kecamatan Balikbukit, Rabu (10/4) mendatang
Sekretaris Tim GLD Kabupaten Lampung Barat Drs. Sandarsyah mendampingi Ketua Tim GLD Partinia, S.Pd M.M mengungkapkan, tahapan dalam seleksi ini para finalis baik muli maupun mekhanai sebelumnya diwajibkan membuat karya tulis yang berkenaan dengan budaya Lampung Barat yang harus diserahkan pada saat seleksi tanggal 10 April 2019. “Ini merupakan salah satu point untuk menilai layak tidaknya finalis tersebut menjadi duta literasi,” ungkap Sandarsyah
Kata dia, Tim GLD juga akan memberikan pertanyaan tertulis yang berkenaan dengan Literasi, yang sebelumnya para finalis tersebut akan diberikan materi terlebih dahulu tentang literasi. Terakhir para finalis akan mengikuti test wawancara. “Baik test tertulis, penyajian materi, maupun wawancara semua dilakukan oleh panitia berasal dari anggota tim gerakan literasi daerah Kabupaten Lampung Barat,” ucapnya.
Sebagai apresiasi terpilihnya sepasang duta literasi tersebut, lanjut Sandarsyah, Tim GLD akan memberikan kepada masing-masing duta berupa selempang duta literasi, piagam, dan dana pembinaan yang akan diserahkan pada saat grand final muli-mekhanai tanggal 12 April 2019 bertempat di GOR Ajisaka, Kompeks Kawasan Sekuting Terpadu (KST) Pekon Watas Kecamatan Balikbukit.
Pihaknya berharap dengan terpilihnya duta literasi nanti akan menjadi semacam tauladan bagi remaja yang lain bahwa remaja yang milenial itu adalah remaja yang gemar membaca dan menulis. Remaja yang dapat menseleksi dan menulis fakta yang benar, bukan yang bersifat bohong atau hoaks. “Selain itu, kita berharap para duta literasi ini akan mengkampanyekan pentingnya budaya literasi bagi masyarakat dan khususnya bagi teman sebayanya yaitu para remaja. Karena banyak harapan yang akan kita tumpukan terhadap para remaja ini. Remaja adalah masa depan keluarga dan bangsa ini,” harapnya.
Lebih jauh dia mengungkapkan, Kabupaten Lampung Barat telah mencanangkan dirinya sebagai kabupaten literasi pada 2 Mei 2018, setelah diawali dengan terbitnya Peraturan Bupati Lampung Barat Nomor 19 tahun 2018 tentang Gerakan Literasi Daerah, yang selanjutnya dibentuk dan dikukuhkannya Tim Gerakan Literasi Daerah Kabupaten Lampung Barat oleh Bupati Lampung Barat pada 27 September 2018 di Pekon Padang Tambak Kecamatan Waytenong.
Sedangkan pengertian Literasi itu sendiri adalah kemampuan untuk memaknai informasi secara kritis sehingga ia dapat mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas hidupnya, serta berkreasi dalam bentuk tulis-menulis dan audio-visual yang dapat menambah bahan bacaan dan rekaman yang pada akhirnya dapat bermanfaat bagi orang atau masyarakat lain. “Sementara yang dimaksud dengan GLD adalah sebuah gerakan untuk menyinergikan semua potensi serta memperluas keterlibatan publik dalam menumbuhkan, mengembangkan, dan membudayakan literasi di Kabupaten Lampung Barat,” pungkas Sandarsyah. (lusiana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar