Radarlambar.com - Pemberangkatan jamaah umroh, program Pemkab Lampung Barat tahun 2019 kemungkinan besar dilaksanakan usai lebaran hari raya idul fitri mendatang.
Hal tersebut disebabkan, selain karena sudah mendekati bulan ramadhan, juga disebabkan karena masih banyaknya calon jamaah yang akan diberangkatkan belum memiliki paspor.
”Iya, kemungkinan besar pemberangkatannya setelah lebaran, karena kalau untuk bulan ramadhan tidak memungkinkan, sementara untuk sekarang ini juga belum bisa karena hampir 80 persen calon jamaah belum memiliki paspor,” ungkap Kabag Kesra Setdakab Lambar Syafaruddin, S.Pd, M.Pd.I.
Tahun ini, jelas Udin---sapaan Syafarudin, selain memberangkatkan 100 orang jamah umroh secara gratis bersumber anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2019, Pemkab Lambar juga siap memfasilitasi bagi warga Lambar yang ingin beribadah umroh secara mandiri (bayar sendiri).
Bagi warga Lambar yang ingin umroh mandiri agar segera mendaftarkan diri di Bagian Kesra, dengan biaya sebesar Rp28 juta per orang, untuk pemberangkatan tentunya akan bersamaan dengan jamaah umroh yang dibiayai Pemkab.
”Untuk biayanya itu Rp28 juta per orang, bagi yang berminat agar segera daftar ke travels dan juga bisa melalui Bagian Kesra pada jam kerja, seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata dia.
Sementara itu, program umroh gratis dengan sasaran, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, anggota kelompok pengajian ibu-ibu, imam masjid, guru ngaji, marbot masjid, perwakilan organisasi, pekon dan kecamatan, yang tentunya dinilai pantas dan layak untuk dibiayai melaksanakan ibadah umroh ke tanah suci.
”Saat ini para calon jamaah sudah mulai mengurus dokumen, seperti menyiapkan parpor dan lainnya, sehingga nantinya tidak ada kendala untuk masalah dokumen, dan untuk pemberangkatan setelah Pemilu,” ungkapnya.
Dijelaskannya, program umroh gratis untuk masyarakat Lambar yang sudah ada sejak tahun 2008 lalu, yang merupakan program murni yang dicetuskan oleh Bupati Lambar kala itu Drs. Mukhlis Basri, adalah program fasilitasi pembinaan kegiatan keagamaan.
”Program tersebut sangat membantu masyarakat yang selama ini mempunyai niat untuk berangkat umroh, tetapi belum mempunyai biayanya. Dengan adanya program tersebut juga pemerintah Lambar berharap keimanan dan akhlak dari masyarakat yang telah berangkat umroh itu akan semakin meningkat, dan membawa dampak baik kepada masyarakat yang belum bisa diberangkatkan umroh,” kata dia.
Selain itu , kata dia, untuk masyarakat non muslim juga akan menerima program mengikuti wisata rohani ke luar negeri yakni dua orang beragama Kristen Protestan, dua orang beragama Kristen Katolik, dua orang dari agama Hindu serta dua orang Budha. Untuk negara tujuan menyesuaikan dengan agama masing-masing.
“Pemkab ingin memfasilitasi masyarakat non muslim di Lambar untuk melakukan wisata rohani, yang rencananya tahun ini delapan orang. Sementara tujuan wisata rohani tersebut berbeda-beda sesuai dengan negara yang memang menjadi pusat dari kegiatan keagamaan masing-masing.Kalau yang tahun lalu, yang beragama kristen ke Yarusalem, ada yang ke India, ada yang ke Thailand. Jadi menyesuaikan tujuan masing-masing," imbuhnya. (nop)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar