![]() |
LAKUKAN PELANGGARAN : Tampak sejumlah pengendara sepeda motor kedapatan melakukan pelanggaran mulai dari tidak mengenakan helm, serta bermuatan melebihi kapasitas kendaraan. Foto Edi P |
Radarlamba.com - Operasi Keselamatan Krakatau 2019 sudah dimulai dilaksanakan oleh Satuan Polisi Lalulintas (satlantas) Polres Lampung Barat sejak Senin (6/5/2019). Meski baru sepekan pelaksanaan operasi, namun sejumlah pelanggaran lalu lintas banyak di temukan di wilayah hukum Polres setempat.
Kasatlantas Iptu Ipran S.H.,mendampingi Kapolres AKBP Doni Wahyudi S.Ik.,menjelaskan,dalam Operasi Krakatau 2019 ada delapan sasaran operasi yakni, menggunakan handphone saat mengemudi, tidak menggunakan safety belt. Selanjutnya, menaikan dan menurukan penumpang dijalan tol, melawan arus lalu lintas, mengendarai kendaraan dibawah pengaruh alkohol/miras/narkoba, dan mengemudikan kendaraan dibawah umur, melebihi batas kecepatan maksimal, serta menggunakan bahu jalan bukan peruntukannya.
“Dalam kegiatan penegakan hukum, anggota kami banyak menemukan pelanggaran yang di dominasi oleh pengendara sepeda motor, mulai dari tidak mengenakan helm, serta mengangkut sejumah barang yang tidak layak menggunakan sepeda motor,”ungkap Ipran.
Sesuai dengan tema dari Operasi Keselamatan Krakatau 2019 yaitu ‘Meningkatkan tingkat keselamatan dan kepatuhan hukum masyarakat dalam berlalu lintas guna cipta kondisi kamseltibcarlantas pasca tersebut di harapkan masyarakat lebih tertib dalam berlalu lintas, dan tidak ada yang melakukan pelanggaran sehingga selamat dalam berkendara.
“Intinya pelaksanaan operasi keselamatan ini kita laksanakan untuk menekan jumlah kecelakaan, pelanggaran yang memang walau pun di Lambar dan Pesisir Barat dari tahun ke tahun memang ada penurunan. Namun ini persiapan juga untuk kita bagaimana menghadapi bulan suci ramadhan kita bisa beribadah dengan baik, khusyuk dan tawadhu,”imbuhnya.
Selain operasi keselmatan Krakatau 2019, dalm waktu dekat akan dilaksanakan operasi ketupat dla bertujuan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat pengguna jalan khususnya saat memasuki arus mudik hingga arus balik. Operasi ini mengedepankan kegiatan pencegahan dan pengamanan bagi masyarakat dalam merayakan lebaran nanti dengan melibatkan instansi terkait.
“Kita lebih mengutamakan kelancaran dan kenyamanan berlalu lintas. Kalau pengendara melakukan pelanggaran skala ringan tidak ditindak. Kecuali ada pelanggaran fatal seperti melawan arus, akan ditindak tegas,” tegasnya.
Selain itu, untuk menjamin kelancaran arus mudik pihaknya juga akan meningkatkan patroli di wilayah-wilayah yang dianggap rawan terjadi kecelakaan lalu lintas lantaran kondisi jalan rusak. Bahkan titik rawan kecelakaan di sepanjang kawasan tertib lalulintas (KTL) hingga jalan lintas provinsi.(edi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar