![]() |
Kondisi areal persawahan warga di Pekon Bandaragung Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS). |
Plt. Camat BNS Mandala Hasto, SIP., yang juag Pj Peratin Bandaragung mengatakan, untuk areal persawahan yang terancam kekeringan di pekon setempat mencapai puluhan hektare, hanya saja untuk areal persawahan yang berada dekat dengan aliran sungai masih bisa disiasati dengan menggunakan mesin sedot air.
”Hanya saja untuk areal persawahan yang berada jauh dari aliran sungai dan selama ini hanya mengandalkan air hujan dengan luasan sekiyar 15 Hektare lebih mengalami kekeringan dan sudah dipastikan gagal panen,” ungkap Mandala.
![]() |
Mandala Hasto Plt. Camat BNS |
”Sebagian areal persawahan sudah mendapatkan air dari jaringan irigasi, dan khusus yang kekeringan, itu merupakan areal persawahan yang memang selama ini memang belum ada jaringan irigasinya, sehingga petani berharap penambahan dilakukan, dan kami dari kecamatan juga terus berupaya dengan menyampaikan di Musrenbang,” kata dia.
Sementara itu, Wanidi salah seorang petani di wilayah itu menambahkan, tanaman padi mereka yang sudah mulai berbuah rusak akibat kekeringan. ”Sawah kami ini kekeringan, sejak kemarau melanda, karena sawah kami ini jauh dari irigasi, sehingga padi-padi kami ini sudah mulai menguning, sudah jelas kami gagal panen," kata dia.
Menurut dia, pihaknya sudah berusaha memperbaiki hulu air yang masuk ke irigasi, namun karena debit airnya berkurang membuar air tidak sampai ke-sawah-sawah warga. "Jika dihitung kerugian kami ini sangat merugi, baik dari trnaga perispan bibit,hingga penanaman, belum lagu pupuk yang sudah terlanjur kami tabur dilagan sawah. Biasanya hasil panen kami dari sawah ini mrncaapi 1,5 ton," imbuhnya. (nopri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar