Korban sempat dilakukan pencarian oleh warga, setelah pihak keluarga melapor kepada aparat pekon dimana korban keluar rumah untuk memasang perangkap ikan di sungai pada sore Senin (10/12). Namun pencarian yang dilakukan warga pada malam harinya nihil, dan baru pagi harinya warga menemukan korban dalam posisi sujut di pematang sawah dalam kondisi meninggal dunia.
Kapolsek Sekincau Kompol Suharjono mendampingi Kapolres AKBP Rachmat Tri Hariyadi, melalui Kanit Reskrim Ipda Eflan mengatakan, kronogis kejadian korban keluar rumah sekira jam 16.00, korban ke arah sawah sikunyir untuk memasang bubu ikan di pinggir sungai, namun ditunggu sampai hingga malam belum pulang juga, kemudian keluarga lapor ke Aparat Pekon Bandaragung.
”Setelah itu diadakan pencarian dan sekitar pukul 07.30 pagi korban di ketemukan dalam keadaan meninggal dunia di pematang sawah,” ungkap Eflan dikonfirmasi via phonselnya.
Kemudian, dari hasil pemeriksaan dari pihak medis Puskesmas Bandar Negri Suoh korban tidak ada tanda tanda penganiayaan, diperkirakan korban meninggal karena sakit jantung.
”Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, dugaan kami almarhum meninggal dikarenakan ke angin (sakit jantung,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj. Peratin Bandaragung Mandala Harto mengatakan, pencarian pada malam harinya dilakukan oleh warga dengan sangat maksimal, namun korban tidak ditemukan meskipun pencarian dilakukan di sekitar lokasi dimana korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
”Setelah dilakukan visum at repertum oleh petugas Puskesmas BNS, untuk memastikan penyebab meninggalnya korban, dan bersama pihak kepolisian juga memastikan penyebab korban meninggal karena sakit, maka selanjutnya pihak keluarga meminta agar almarhum dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dilakukan pemakaman,” imbuhnya. (nop)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar