![]() |
Peratin bumi hantatai Syahrudin mengawasi langsung perbaikan salah satu titik jalan yang mengalami keruskan. |
Syahrudin menyebut, kerusakan yang terjadi dibeberapa titik itu disebabkan adanya pemotor yang menggunakan rantai ban, hal ini cukup fatal dan menyebabkan badan jalan berupa rigit beton yang dibangun terkelupas.
”Masyarakat yang pulang dari kebun itu banyak yang menggunakan rantai ban, nah saat melintasi jalan yang baru dibangun rantai ban tersebut tidak dilepas terlebih dahulu, saat posisi motor ngerem otomatis rantai yang ada di ban itu merusak aspal, jadi bukan karena kwalitas yang rendah. Selain itu juga factor cuaca menjadi penyebab,” ungkap Syahrudin.
Ia juga menyebut, pembangunan jalan yang dilaksanakan telah sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB), dan dalam melaksanakan pembangunan pihaknya memperhatikan kwalitas maupun manfaat dari pembangunan yang dilaksanakan.
”Pembangunan di pekon kami itu dilakukan perencanaan yang matang, mempertimbangkan manfaat bagi masyarakat, begitu juga dengan kwalitas menjadi perioritas kami,” imbuhnya. (nop)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar