![]() |
(Foto : Google) |
BALIKBUKIT - Jika harga beras medium di Bandarlampung merangkak naik dan mulai langka, namun itu tidak berlaku di Kabupaten Lambar.
Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam (SDA) Sekretariat Pemkab Lambar Ronggur Tobing, M.Si, memastikan harga beras medium yang dijual di sejumlah pasar di Kabupaten Lambar relatif stabil, bahkan stok beras aman. “Harga jual beras medium di Lambar masih dibawah harga eceran tertinggi (HET). Kalau misalnya diatas HET maka kita akan menggelar operasi pasar (OP),” ujar Ronggur, kemarin.
Tingginya harga beras medium di Bandarlampung dan , kata dia, tidak berpengaruh untuk Kabupaten Lambar. Sebab, mayoritas stok beras yang di jual di pasar berasal dari Lambar (beras lokal) seperti dari Kecamatan Suoh dan Kecamatan Beras. Sementara beras yang dari luar daerah, seperti dari Metro, Pringsewu dan Kabupaten Pesisir Barat.
“Kalau untuk stok beras, kita (Lambar) aman, karena petani banyak yang menanam padi, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” kata dia.
Lanjut Ronggur, rencananya besok (hari ini”Red), Tim Pemkab diantaranya Bagian Perekonomian, Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan, serta satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) akan turun kelapangan melakukan monitoring harga sejumlah bahan pokok dan barang penting lainnya di Pasar Pajarbulan Kecamatan Waytenong. “Kita akan cek harga sembako, termasuk di dalamnya harga beras di Pasar Pajarbulan Kecamatan Waytenong. Kegiatan monitoring tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pemkab setiap bulannya,” pungkasnya. (lusiana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar