Jembatan di Gunungterang Memperihatinkan, Peratin Mahmuddin Minta Perhatian Pemkab - Radarlambar.com | Radar Lambar - Radar Pesbar
>blank
Jembatan di Gunungterang Memperihatinkan, Peratin Mahmuddin Minta Perhatian Pemkab

Jembatan di Gunungterang Memperihatinkan, Peratin Mahmuddin Minta Perhatian Pemkab

Share This
Peratin Mahmuddin menunjukkan kondisi jembatan di pekonnya yang mengalami kerusakan dan perlu peningkatan. : Foto Rinto
Radarlambar.com - Pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan yang akan dilaksanakan februari mendatang, akan dimanfaatkan Pekon Gunungterang, Kecamatan Airhitam, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), untuk mengusulkan pembangunan jembatan penghubung dengan Pekon Sinarjaya.

Peratin Mahmuddin, kepada Radar Lambar menyebutkan, usulan agar mendapatkan perhatian dari pemkab lambar,  lewat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tersebut, akan menjadi ajuan tunggal dari pekon itudDengan harapan lebih baik. "Satu usulan  tapi  direlisasikan," ungkapnya.


Disebutkan mahmuddin, kalau bicara masalah keinginan agar diberikannya perhatian pembangunan dari pemkab tentunya banyak yang pekon itu harapkan. Namun kata dia, semua kalangan mengetahui, jika dalam perannya pemkab lambar  bukan saja mengurus satu atau dua kecamatan, atau beberapa pekon saja. 


Melainkan dilambar ada 15 kecamatan dengan jumlah 131 pekon dan lima kelurahan. Dan masing-masing ingin diperhatian seperti harapan pembangunan jebatan yang kami usulkan tahun ini.

"Terkait itulah dalam usulan yang dimajukan dari pekon tidak muluk-muluk, cukup satu prioritas utama yakni usulan pembangunan jembatan penghubung ke Pekon Sinarjaya yang panjangnya delapan meter tersebut," ujarnya..

Jembatan tersebut meski berbahaya namun tetap dimanfaatkan masyarakat.
Dijelaskannya jembatan berlantai papan dan bertulang baja H tersebut menjadi pemisah antar ke dua pekon itu. Yang dibagian dasarnya bukanlah aliran sungai melainkan jurang. Bangunan itu sendiri dibangu 1990-an silam dan telah beberapa kali diganti lantainya melalui swadaya warga. 

Sejak dua tahun ini kondisinya mulai pemerihatinkan dengan sudah rapuhnya lantai kayu, bahkan sudah menghawatirkan kederaan berlalu - lalang. Atas dasar itulah disepakati warga untuk diusulkan pembangunannya sebagaimana status jalan tersebut jalan kabupaten. 

Peratin dan jajarannya tampak sedang melakukan peninjauan.
Disebutkannya untuk diketahui, akeses itu bukan saja dilalui masyarakat umum (dewasa) melainkan hingga kalangan anak-anak sekolah yang hendak menuju SMP Negeri 1 Arihitam, MTs, dan Pondok pesanteren (Ponpes) Gedungsurian hingga anak SMA pun melintas setiap harinya.

Sehingga jika terlalu lama dibiarkan dikhawatirkan akan menimbulkan masalah seperti kecelakaan, karena tergelincir atau lantai jebol.  Sehingga terkait itu, sangat diharapkan agar  pemkab lambar dapat mewujudkan impian yang sudah lama diharapkan warga dua pekon tersebut, sebab jalur itu merupakan jalan utama penghunung pekon jadi bukan saja mempengaruhi kelancaran transportasi melainkan berimbas pada proses ekonomi warga, seperti dalam mengeluar atau memasukkan kegutuhan dan hasil bumi. (rinto))




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad