Radarlambar.com - Diduga mengalami depresi karena faktor himpitan ekonomi, serta besarnya tanggungjawab sebagai kepala keluarga, sementara tidak memiliki pekerjaan tetap, Suwinto bin Suniprat (48), warga Pemangku (Dusun) Selungkutilir Pekon Sindangpagar, Kecamatan Sumberjaya, Lampung Barat mengakhiri hidup dengan gantung diri rumah kosong milik pamannya.
Suwinto ditemukan pertama oleh istrinya Siti Rodiah dalam posisi tergantung, sekitar Pukul 07.00 Wib Selasa (14/8-2018).
Kapolsek Sumberjaya Kompol Arjon Syafrie R, mendampingi Kapolres Tri Suhartanto, S.Ik., mengatakan, kronologis awal terungkapnya kasus bunuh diri itu. Pagi hari saat kejadian, Siti hendak mengambil perlengkapan masak dirumah pamannya yang tidak jauh dari rumah korban.
Siti-pun mencari kunci rumah pamannya yang dititipkan dirumahnya. Melihat kunci tersebut tidak ada, ia langsung pergi kerumah pamannya yang sudah lama kosong. Namun apa yang terjadi, di rumah tak berpenghuni itu Siti menemukan suaminya dengan posisi sudah tergantung, terikat menggunakan seutas tali tambang. Dengan pakaian kaos putih berlengan panjang dengan tutup kepala dibelakangnya, serta celana dasar cokelat muda.
”Siti langsung memberitahukan apa yang dilihatnya kepada pihak keluarga dan tetangga dan kejadian itupun dilaporkan aparatur pekon kepada Polsek. Tak lama tim polsek yang dimpimpin langsung Kapolsek tiba di lokasi melakukan olah TKP. Dan dari hasil pemeriksaan bersama pihak UPT Puskesmas Sumberjaya, didapati bahwa benar korban masih tergantung di tiang rumah,” katanya.
Sementara dari keterangan Peratin Sindang Supani, diperkirakan korban mengakhiri hidup dengan gantung leher tersebut murni karena faktor ekonomi. Terutama sejak satu minggu ini istrinya baru melahirkan anak ke empatnya. Dan sejak itu kondisi korban mulai cenderung pendian dan lebih suka menyendiri. "Dari keterangan istrinya korban keluar rumah sebelum subuh dan tidak disangka keluar rumah akan bertindak bodoh seperti itu. (Rinto/Lusi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar