DD Besar Pembangunan Stagnan !, Parosil: Sentil Peratin - Radarlambar.com | Radar Lambar - Radar Pesbar
>blank
DD Besar Pembangunan Stagnan !, Parosil: Sentil Peratin

DD Besar Pembangunan Stagnan !, Parosil: Sentil Peratin

Share This
Bupati Lambar Hi. Parosil Mabsus menyampaikan kritikan terkait pengelolaan dana desa, saat menghadiri acara peresmian embung desa Sukabanjar Kecamatan Lumbokseminung Kamis (6/12). :Foto Humas Pemkab
Radarlambar.com – Dalam lawatannya ke wilayah Kecamatan Lumbokseminung, Lampung Barat Bupati Hi. Parosil Mabsus memberikan kritik keras terkait pengelolaan Dana Desa (DD) salah satunya di wilayah kecamatan setempat.

Parosil menilai besarnya kucuran anggaran di salah satu pekon wilayah setempat itu justru tidak memberikan dampak peningkatan pembangunan, sehingga dirinya memberika warning bagi seluruh peratin agar tidak main-main dengan pengelolaan anggaran pemerintah pusat tersebut.

“Ada diantara pekon di Lumbokseminung ini yang tidak usah saya sebutkan, mungkin Dana Desa - nya sampai 1, 2 miliyar rupiah lebih, dan ADP-nya  Hampir 400 Juta lebih, tapi ternyata kegiatannya tidak ada peningkatan, atau tidak lebih baik, jadi nanti akan Bupati tinjau secara khusus,”ungkap Parosil. 

Sehingga, menyikapi hal tersebut, Parosil memberi warning bagi seluruh peratin selaku pengguna anggaran dana desa. Disamping itu, dirinya juga meminta peran para pendamping desa untuk berkoordinasi melakuka pendampingan dan pengawasan salah satu program yang menjadi nawacita Presiden Republik Indonesia (RI) tersebut.

“Jadi jangan sampai menyimpang, karena apapun peruntukan dana desa, itu menjadi tanggung jawab kalian (peratin) selaku pengelola anggaran, mau di bangunkan embung silahkan, maun membangun jalan pun silahkan yang penting itu sesuai kesepakatan dan kebutuhan masyarakat,”tegasnya.

Sehingga mengenai proses pengelolaan dana desa , menurutnya, jika masih terjadi benturan antara peratin dengan lmbaga himpun pemekonan (LHP), tokoh masyarkat termasuk para media maka dirinya meyakini proses pengelolaan anggaran tersebut tidak sesuai ketentuan.

“Jadi kalau dalam pengelolaan anggaran masih terjadi benturan, berarti prosesnya tidak benar, jadi saya ingatkan kepada peratin, terutama camat yang memiliki peran untuk melakukan verfikasi pengelolaan dan desa,”pintanya (edi/lusi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad