![]() |
ilustrasi gajah/net |
Kabid TNBBS Wilayah II Liwa Amri, S.H, M.Hum., dikonfirmasi mengungkapkan, pihaknya telah menurunkan tim untuk memantau aktifitas gajah yang mulai melintasi permukiman dan perkebunan warga di Pekon Roworejo tersebut, termasuk mengimbau masyarakat setempat untuk waspada terhadap segala kemungkinan.
”Iya, kami sudah menerima laporan. Anggota kami sudah turun untuk memantau aktifitas gajah tersebut, yang memang pada tahun-tahun sebelumnya juga sempat turun dari daerah blok tiga, dan mendekati Pekon Roworejo, dan diperkirakan jumlahnya sekitar 12 ekor,” ungkap Amri.
Dikatakannya, untuk langkah yang akan diambil dengan turunnya 12 ekor gajah tersebut pihaknya akan menggelar rapat, dan seperti tahun lalu kemungkinan besar penghalauan akan dilakukan dengan melibatkan balai petugas terkait.
”Untuk sementara ini petugas kami memantau aktifitasnya, kemungkinan besok kami akan rapatkan terkait langkah apa yang akan dilakukan. Namun yang jelas upaya penghalauan itu akan dilakukan, dan untuk sementara kami imbau kepada masyarakat untuk waspada,”imbuhnya.
Dilain pihak, Camat Suoh Novi Andri, SKM, M.Kes,, posisi gajah sampai Minggu masih berada di Talang Kinjang blok 8, dua hari lalu gajah berada di blok 9 dan 10. ”Ada puluhan rumah penduduk yang bermukim dengan jarak cukup dekat dari tempat gajah berada, warga tersebut saat ini masih bertahan sambil berjaga-jaga,” ujarnya.
Menurut Novi, kawanan gajah tersebut berada di dekat kawasan hutan TNBBS terletak diantara perbatasan Lampung Barat dengan Tanggamus, dan merupakan perlintasan gajah, bahkan rombongan gajah itu sebelumnya pernah melintas akhir tahun lalu. (nopri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar