
Radarlambar.com - Pemkab Lampung Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) mengikuti acara pameran gelar pangan nusantara (GPN) yang digelar oleh Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI di Mall Epicentrum Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sejak Rabu - Minggu (20-24/3/2019).
“Dalam kegiatan pameran ini, kami menampilkan sejumlah produk pangan bahan lokal yang dikelola oleh kelompok wanita tani (KWT) dan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Lambar. Dari wilayah Sumatera, hanya Lampung Barat yang ikut serta ,” ungkap Sekretaris DKP Hamrawi S.H, M.H.,mendampingi Kepala DKP Ir. Rusdi, kemarinMelalui pameran, talkshow, temu bisnis dan lainnya, lanjut dia, GPN ini digelar untuk merubah pandangan masyarakat dalam mengkonsumsi pangan, yaitu penganekaragaman pangan melalui pangan beragam, bergizi seimbang dan aman.
“Dalam kegiatan pameran ini, kami membawa sejumlah produk lokal atau asli Lampung Barat diantaranya abon mujaer, tepung pisang, termasuk kopi robusta,” terangnya.
Dengan banyaknya jumlah pengunjung, pihaknya berharap mampu mensosialisasikan begitu kayanya potensi bahan pangan lokal nusantara khususnya di Bumi Beguai Jejama ini. Menurutnya, selama lima hari penyelenggaraan pameran, terlihat respon masyarakat begitu antusias untuk mengetahui lebih jauh potensi pangan lokal dan keanekaragaman pangan yang ada di nusantara.
“Melalui GPN tahun ini yang mengangkat tema ”Pameran terpadu produk unggulan dan peluang investasi nasional” ini paling tidak ada pertukaran informasi dan promosi serta menjalin kemitraan bisnis dan pasar. Karena sudah ada beberapa pengunjung yang tertarik dengan produk kita,” terangnya.
Selain itu, kata dia, melalui talkshow yang menghadirkan para pakar dibidangnya, pengunjung mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang teknologi dan pemasaran pangan lokal terkini untuk mendorong pengembangan pangan lokal yang ada.
“Menurut kami rangkaian GPN bukan sekedar seremonial semata, tapi lebih sebagai untuk mempromosikan pemanfaatan dan pengembangan pangan nusantara, serta menggali peluang dan membangun kerjasama seluruh stakeholder terkait pengembangan pangan nusantara untuk dapat berdaya saing secara nasional,” kata dia.
Pihaknya berharap dengan berakhirnya pelaksanaan GPN nantinya, ada upaya khusus untuk mengembangkan pangan nusantara agar bisa dikenal luas oleh masyarakat dalam hal ini basis sumberdaya lokal yang ada di Kabupaten Lambar.(edi/lusi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar