![]() |
Tampak hampir separuh bangunan nyaris ambruk terbawa longsor. Foto : Dok |
Padahal, sebelumnya bencana longsor itu telah ditinjau langsung oleh Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus, dan telah memasuki skala prioritas dan rencananya akan ditangani tahun 2019.
Peratin Pekon Bakhu Mat Nur membenarkan bahwa saat ini kondisi kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana longsor tersebut semakin parah. Bahkan keberadaan rumah milik Partini warga setempat nyaris ambruk setelah terjadi longsor susulan sejak beberapa waktu lalu.
“Kondisi longsor semakin meluas, bahkan saat ini sudah mengenai bagian pondasi, sewaktu-waktu rumah tersebut ambruk. Tapi untuk penanganan sudah diprioritaskan oleh pemkab tahun ini,” ungkap Mat Nur.Dikatakanya, sebelumnya di lokasi tersebut berdiri dua bangunan rumah milik warga setempat yaitu Hi. Basarudin dan Partini, namun karena kondisi longsor terus meluas maka salah seorang warga setempat atas nama Basarudin memilih untuk membongkar bangunan tersebut dan segera pindah dari lokasi. Sehingga, saat ini hanya bangunan milik Partini yang tersisa, namun sudah sejak lama tidak dihuni lantaran kondisi longsor tersebut.
“Tinggal satu rumah lagi, satunya sudah di bongkar karena khawatir longsor terus meluas, Sebab, tanah yang longsor terjadi tepat di belakang rumah keduanya, saat ini sebagian tanah di bawah tembok bagian belakang rumah Partini sudah terbawa longsor,” imbuhnya.
Terpisah, Camat Batuketulis Drs. Hepni mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan peninjauan terkait bertambah parahnya kondisi longsor di wilayah tersebut, namun pihaknya memastikan bahwa segera ada penanggulangan dari pemkab, sesuai sekala prioritas yang sebelumnya telah di data oleh bupati saat melakukan peninjauan di lokasi.
“Iya, kondisi longsor semakin meluas, tapi kami imbau warga tetap tenang, karena sudah masuk skala prioritas, mudah-mudahan segera mendapat penanganan,” kata dia.
Sekadar diketahui, Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus didampingi Wakil Bupati Drs. Mad Hasnurin melakukan peninjauan lokasi longsor di tiga titik Pekon Luas, Kecamatan Batuketulis pda akhir 2018 lalu.
Dalam peninjauan itu, Parosil meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait diantaranya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) agar segera menyusun perencanaan penanggulangan.
“Saya minta Bappeda, BPBD dan Dinas PUPR segera menghitung dan menyusun perencanaan, tapi untuk sementara harus ada upaya penanganan kedaruratan agar longsor tidak meluas akibat kondisi cuaca seperti ini,”ungkap Parosil.
Terus dia, tahapan penanganan yang harus dilakukan, yakni mengerjakan pengalihan siring atau saluran air agar longsor tidak meluas, sambil menunggu upaya penangan sekala besar agar nantinya tidak terjadi longsor maka dilokasi akan dipasang bronjong.
“Wilayah kita saat ini curah hujannya sangat tinggi, jadi saya minta penanganannya dilakukan dengan cepat, berkualitas sehingga masyarakat setempat akan merasa nyaman,” terangnya.
Ia mengimbau, kepada semua pihak untuk melakukan upaya antisipasi bencana dan meningkatkan kewaspadaan terhadap titik rawan bencana dan mengharapkan seluruh aparat di wilayah kecamatan dan pekon serta seluruh masyarakat melakukan koordinasi aktif sehingga bencana dapat dihindarkan.
”Saya juga memerintahkan OPD terkait agar dapat berkoordinasi dalam setiap antisipasi dan kerusakan akibat bencana yang ada dan segera melakukan tindakan percepatan perbaikan lokasi longsor agar tidak menyebabkan kerusakan yang lebih parah, salah satunya dengan mengerahkan personil agar perbaikan dilakukan,” imbuhnya.(edi/lusi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar