Radarlambar.com – Stok ikan segar khususnya ikan air tawar untuk konsumsi masyarakat Lampung Barat selama bulan suci ramadhan, diyakini masih cukup. Sementara itu, untuk ikan laut juga masih tersedia, meski harus mendatangkan dari beberapa daerah, seperti Kabupaten Pesisir Barat, dan Kabupaten Kabupaten Pesawaran.
Kabid Kabid Pemasaran dan Pengendalian, Dinas Perikanan Lambar Relegius Hilman, S.E., mengatakan, setiap harinya para pembudidaya ikan nila di Lambar, mampu menyediakan sekitar sepuluh ton. Sehingga untuk konsumsi masyarakat di kabupaten setempat saja diyakini mencukupi.
”Jadi untuk ketersediaan stok selama bulan puasa itu sebenarnya berlimpah, beberapa wilayah yang menjadi lokasi pembudidayaan ikan, khususnya di Kecamatan Lumbokseminung itu bisa menjual sekitar sepuluh ton perharinya. Tapi untuk ikan laut pedagang biasanya mendatangkan dari Pesbar dan Lempasing Pesawaran,” ungkapnya.
Dikatakan relegius, beberapa daerah yang menjadi sentra penghasil ikan nila di Lambar yakni daerah Lumboksmeinung, dengan memanfaatkan luasnya danau ranau, dengan system pembudidayaan melalui keramba jaring apung (KJA).
”Di daerah Lumbokseminung itu saja, ada puluhan pembuididaya, bahkan ada beberapa pumbudidaya yang mampu menjual ikan dengan skala besar, dan biasanya menjual hingga ke luar daerah, dan ini tentunya terus mendapatkan dorongan dari pemerintah daerah,” kata dia.
Selain itu, daerah penghasil ikan air tawar terbesar di Lambar lainnya yakni daerah Kecamatan Sumberjaya dan sekitarnya. Masyarakat mampu memamnfaatkan kolam-kolam untuk membudidayakan ikan, dan hasilnya cukup menjanjikan bahkan juga diluar ke beberapa daerah.
”Lampung Barat memang sangat cocok untuk pembudidayaan ikan air tawar khususnya ikan nila, banyak pembudidaya yang sudah berhasil, dan tenunya diharapkan kedepan akan lebih banyak masyarakat yang memanfaatkan peluang usaha pembudidayaan ikan di Lamba,” pungkasnya. (nopri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar