![]() |
Supangat (Peratin Banding Agung) |
Peratin Banding Agung Supangat mengatakan, anggaran yang disiapkan untuk modal usaha peternakan ayam petelur tersebut sebesar Rp170 juta lebih. Dana tersebut diperuntukkan untuk pembangunan kandang, hingga pembelian bibit ayam sebanyak 1000 ekor dan pembelian pakan.
”Kami berupaya bagaimana dana desa yang kami terima mampu mensejahterakan masyarakat, salah satunya dengan diberikannya modal untuk BUM-Pekon agar memiliki usaha yang menjanjikan dan menguntungkan, dan hasil musyawarah disepakati bahwa jenis usaha yang akan dilaksanakan yakni peternakan ayam petelur,” ungkap Supangat.
Bukan tanpa pertimbangan dipilihnya jenis usaha tersebut, menurut Supangat, peternakan ayam petelur sangat menjanjikan di wilayah itu, dan sudah ada pengusaha ayam petelur yang lebih dulu berhasil dan mendapatkan keuntungan dari usaha tersebut.
”Saya sendiri memiliki peternakan ayam petelur, untuk cuaca dan juga kondisi wilayah memang sangat memungkinkan, karena keberhasilan tersebut maka BUM-Pekon juga didorong untuk memiliki usaha yang sama, yang tentunya diharapkan kedepan BUM-Pekon kami bisa berkembang dan mampu menjadi salah satu sumber dalam pembangunan pekon dan mensejahterakan masyarakat,” kata dia.
Selain peternakan ayam petelur, kata Supangat, tahun anggaran 2019 ini focus pihaknya juga yakni melakukan pembangunan infrastruktur, dengan penerimaan total dana desa sebesar Rp1.170.200.000,- ditambah Alokasi Dana Pekon sebesar Rp478.396.884,- dan sumber dana lainnya, dari dana itu untuk bidang pembangunan digelontorkan sebesar Rp872.117.000.
”Fokus kami tahun ini yakni peningkatan infrastruktur khususnya jalan maupun jemnatan serta talud, pembangunan tersebut kami fokuskan pada titik-titik strategis yang juga memang mendesak, dalam rangka memperlancar roda perekonomian masyarakat sehingga masyarakat bisa lebih sejahtera,” imbuhnya. (nopri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar