Kegiatan penyuluhan tersebut, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KPPN Liwa dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada Senin (9/12), denga tema ‘Mewujudkan Generasi Anti Korupsi Melalui Pendidikan Dini Anti Korupsi’ yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai anti korupsi sejak dini kepada generasi muda.
“Dengan menanamkan pendidikan anti korupsi di usia dini kepada para siswa di sekolah diharapkan peserta memiliki jiwa anti korupsi. Jiwa anti korupsi ini yang akan menjadi benteng para siswa untuk tidak melakukan perbuatan yang nyeleweng atau perbuatan korupsi jika mereka sudah dewasa kelak,” ungkap Kepala KPPN Liwa Dani Ramdani.
Terusnya, dalam bahwa membangun generasi anti korupsi bersih sejak dini adalah penting karena siswa/siswi merupakan generasi penerus bangsa yang akan meneruskan perjuangan Indonesia menjadi Negara yang bersih dan bermartabat.
”Pandai dan cerdas saja belum cukup jika tidak memiliki nilai kejujuran dan integritas. Dua hal ini adalah hal yang paling penting agar harga diri kita selalu terjaga dimanapun berada. Saya berharap agar kegiatan ini dapat memacu generasi muda di Lampung Barat untuk mendukung gerakan antikorupsi sejak dini, menebar nilai-nilai positif, dan menjadi generasi yang turun tangan, bukan generasi yang hany bisa bertepuk tangan atau hanya berpangku tangan,” kata dia.
Lebih lanjut Dani Ramdani mengatakan, bahwa sebagai generasi muda harus kritis dan berani menolak perilaku koruptif. Ia berharap, para millenial dapat mengkampanyekan sikap antikorupsi itu. Generasi milenial akan menjadi harapan dan tumpuan bangsa ini. “Generasi milenial yang ada hari ini akan tumbuh dan berkembang menjadi calon-calon pemimpin bangsa di masa depan,” ujarnya.
Materi utama penyuluhan anti korupsi disampaikan oleh Harry Endang Nugrahanty, yang merupakan penyuluh anti korupsi KPPN Liwa. Materi yang disampaikan meliputi pemahaman mendasar tentang korupsi, faktor penyebab, jenis jenis korupsi, serta penanaman nilai-nilai anti korupsi.
Seluruh peserta mengikuti penyuluhan dengan sangat antusias. Antusiasme peserta terlihat dari aktifnya seluruh peserta dalam diskusi yang berlangsung dengan sangat menarik. Rangkaian acara Hakordia 2019 di KPPN Liwa diakhiri dengan quis anti korupsi menggunakan aplikasi kahoot serta pembagian doorprize yang menarik. (nop)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar