Berbagai persoalan dibahas dalam Rakor tersebut, tak terkecuali terkait dengan kondisi infrastruktur khususnya di ruas jalan Sukabumi-Suoh yang merupakan ruas jalan milik Pemprov.
Pakcik---sapaan Parosil Mabsus menyampaikan harapannya agar dilakukan percepatan pembangunan ruas jalan dengan total panjang mencapai 34 kilometer dengan kondisi yang belum dibangun saat ini sekitar delapan kilometer lagi.
”Iya, saya menyampaikan harapan agar ruas jalan Sukabumi-Suoh khususnya delapan kilometer lagi yang kondisinya yang masih berupa pengerasan badan jalan tersebut bisa dibangun,” ungkap Pakcik didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Pemkab Lambar Mazdan, saat dihubungi via phonselnya.
Menurut dia, pembangunan ruas jalan tersebut sangat diharapkan dalam rangka mempercepat kemajuan Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh (BNS), serta akan mendukung sektor pariwisata di wilayah itu, yang kini menjadi tujuan bagi wisatawan.
”Keberadaan ruas jalan tersebut sangat penting, dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat dan mendukung pengembangan pariwisata di wilayah itu, karenanya masalah infrastruktur tersebut menjadi salah satu yang saya sampaikan kepada bapak gubernur,” ujarnya.
Menurutnya, terkait dengan apa yang disampaikan pada Rakor tersebut, Gubernur menegaskan bahwa untuk infrastruktur jalan Sukabumi-Suoh akan segera ditangani. ”Pak gubernur menyampaikan bahwa jalan Sukabumi-Suoh akan segera ditangani,” kata dia.
Selain masalah infrastruktur jalan, Pakcik juga menyampaikan terkait sikap pemerintah daerah menghadapi mewabahnya virus corona, dalam kesempatan itu pemerintah daerah diminta mengantisifasi penimbunan barang seperti masker dan lainnya, kemudian terkait dengan dana desa gubernur meminta pemerintah daerah berkoordinasi dengan KPPN untuk percepatan penyaluran, kemudian konflik gajah suoh gubernur akan berkoordinasi dengan pihak BB-TNBBS. (nop)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar