Bupati lambar Hi. Parosil Mabsus dan Wakil Bupati Mad Hasnurin saat menyampaikan piudato perdana. |
BALIKBUKIT - DPRD Kabupaten Lambar menggelar sidang paripurna istimewa dalam rangka serah terima jabatan bupati dan wakil bupati terpilih periode 2017-2022 yang dilaksanakan di Ruang Sidang Maghgasana DPRD, Rabu (13/12-2017).
Dalam pidato pertamanya, Bupati Lambar Hi.Parosil Mabsus mengungkapkan, acara hari ini merupakan tindak lanjut dari prosesi pelantikan bupati dan wakil bupati Lampung Barat oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, tepatnya Senin (11/12).
“Saya dan Pak Mad Hasnurin bersyukur telah dipercaya mengemban amanat rakyat Lambar, sebuah amanat besar yang harus dipertanggungjawabkan. Menjaga keutuhan NKRI, melanjutkan pembangunan yang berlandaskan pancasila dan kearifan lokal menjadi prioritas utama. Insya Allah, dengan ikhtiar, do’a dan semangat beguai jejama, cita-cita kami “Menuju Lampung Barat Hebat” bisa ditunaikan,” ujar Parosil.
Dalam pidato pertamanya, Bupati Lambar Hi.Parosil Mabsus mengungkapkan, acara hari ini merupakan tindak lanjut dari prosesi pelantikan bupati dan wakil bupati Lampung Barat oleh Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, tepatnya Senin (11/12).
“Saya dan Pak Mad Hasnurin bersyukur telah dipercaya mengemban amanat rakyat Lambar, sebuah amanat besar yang harus dipertanggungjawabkan. Menjaga keutuhan NKRI, melanjutkan pembangunan yang berlandaskan pancasila dan kearifan lokal menjadi prioritas utama. Insya Allah, dengan ikhtiar, do’a dan semangat beguai jejama, cita-cita kami “Menuju Lampung Barat Hebat” bisa ditunaikan,” ujar Parosil.
Baca Juga : Akhirnya, Guru Honorer Itu Jadi Bupati
Dikatakannya, sebagai warga Lambar kita juga harus berbangga hati. berkat kerjasama semua pihak, pesta demokrasi telah kita lalui dengan jujur, adil dan demokratis. “Perbedaan politik tidak menyeret kita pada anarkisme politik yang bisa memecah belah rasa persaudaraan kita.
"Dan kepada publik kita tunjukkan, inilah kami, warga bumi sekala bekhak yang menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila dalam berdemokrasi. Seperti pepatah bijak leluhur kita “Dang Langkang Dang Nyapang Makhi Pekon Mawat Khanggang, Dang Pungah Dang Luncah Makhi Pekon Mak Belah (mengutamakan persatuan dan kekompakan),” ucapnya.
Selengkapnya Baca Radar Lambar - Radar Pesbar edisi Cetak 14 Desember 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar