![]() |
Salah satu titik areal persawahan di Pekon Kerang Kecamatan Batubrak yang telah terkena dampak erosi sungai waysemangka. (foto dok) |
Karena itu, warga meminta kepada pemerintah untuk melakukan normalisasi serta penanganan berupa bronjong, khususnya pada titik-titik yang saat ini sudah terjadi penggerusan parah.
Baca Juga : Tega! Ibu Buang Bayi di Pinggir Jalan
Baca Juga: Minggu, Pemkab Lambar Gelar Parade Budaya
Salah seorang warga setempat yang juga seorang lawyers pada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Lambar, Irwanto, S.H., mengatakan, saat ini sudah ada sekitar 20 rumah yang telah terancam, karenanya jika tidak ada penanganan secara maksimal dilakukan pemerintah, maka penolakan akan keberadaan galian c di wilayah itu akan terus dilakukan warga setempat.
Baca Juga: PM-MH Rangkul Relawan dan Non-Relawan
"Yang paling kami harapkan adanya penanganan berupa bronjong dan normalisasi sungai, karena kondisinya saat ini sudah sangat mengancam permukiman penduduk. Dan bisa jadi sepuluh tahun kedepan banyak warga yang kehilangan tempat tinggal, karena lokasi permukiman mereka tergerus sungai yang saat ini sudah semakin parah," kata dia. (nop)
Baca Juga: Gelar Pasukan Operasi Lilin 2017, Hi. Parosil Bacakan Amanat Kapolri
Selengkapnya Baca Radar Lambar - Radar Pesbar Edisi Cetak Jumat 22 Desember 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar