![]() |
Disbun dan Camat Pagardewa menggelar sosialisasi terkait penyaluran bantuan pupuk tahun anggaran 2018 di aula kantor kecamatan setempat Selasa (30/1-2018) |
Radarlambar.com - Peran serta mengawal agar dalam penyaluran bantuan pupuk bantuan, program intensifikasi kopi, Dinas Perkebunan (Disbun) Lambar tidak salah sasaran, Camat Kecamatan Pagardewa, Wahyu Heru Iskandar, S.Ip, M.Ip., mengambil langkah antisipasi dini kecurangan, dengan mengumupulkan peratin yang diwakili Juru Tulis (Jurtul) pemaparan terkait rencana bantuan tersebut.
Dijelaskan Wahyu Heru Iskandar, sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam peran meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti disektor perkebunan kopi yang menjadi komonitas usaha masyarakat Bumi Beguai Jejama Sai Betik tersebut, tahun ini pemkab kembali menyalurkan bantuan pupuk yang dikemas dalam program intensifikasi kopi. Diantaranya Kecamatan Pagardewa dan Airhitam.
Untuk Kecamatan pagadewa sendiri yang akan memeroleh sebanyak 325 Kepala Keluarga (KK) atau per-pekonnya minimal 30 KK. Dimana sasarannya adalah masyarakat tani kopi yang membutuhkan tetapi keuangan terbatas atau masuk kategori Rumah Tangga Miskin (RTM).
BACA JUGA: BPKP Mulai Audit APB-Pekon 2017
Dimana besaran bantuan yang akan diberikan itu per-saru orangnya akan memeroleh pupuk jenis mutiara netto 100 kilogram (1 kuintal).
"Dalam pengawasannya dilapangan pemerintah juga menempatkan petugas pendamping. Dan untuk kecamatan ini akan ditempatkan tiga petugas, serta kami juga meminta pendampingan dari aparat TNI Koramil Belalau," ujarnya.
Heru memastikan jika nanti dalam perjalanannya ada permainan atau menyimpang dari sasaran. Nama pihak yang terlibat sepertihalnya penerima yang berhak akan dicoret. "Kalau nanti ditemukan ada permainan seperti dalam pemanfaatannya tidak betul-betul dijalankan petani maka secara otomatis akan dihapus dari daftar penerima," sebut Heru.
Pada kesempatan itu pihaknya berharap dengan adanya perhatian penuh dari pemerintah terkait bantuan tersebut, diharapkan hasil produksi kopi lambar semakin besar dengan buah yang berkualitas.
Terpisah Kadis Perkebunan (Disbun) Tri Umaryani, menjelaskan program intensifikasi kopi tersebut merupakan salah satu program unggulan Bupati Lambar Hi Parosil Mabsus dalam upaya mensejahterakan petani kopi lambar khususnya. Karena perlu disadari saat ini produktifitas petani kopi dilambar masih rendah, seperti tentang pemukuan maupun pola budidaya yang belum sepenuhnyabaik.
"Tahun ini jumlah penerima program intensifikasi kopi tersebut 650 Kepala Keluarga (KK) sasaran masyarakat miskin. Dan kenapa adanya juga pendamping, petani tidak hanya cukup diberi bantuan tapi harus diberi motifasi dalam pengolahan lahan. Nantinya akan dilihat interfensi ini seperti apa untuk dilanjutkan," tegas pihaknya. (Rinto)
Selengkapnya Baca Radar Lambar - Radar Pesbar Edisi Cetak Rabu 31 Januari 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar