![]() |
RA dan WR warga Pekon Turgak Kecamatan belalau nyaris di massa setelah melakukan pencurian di sebuah warung di Pekon Sukarame Kecamatan Balikbukit, Jumat (2/3-2018). : Foto Dok |
Radarlambar.com - Dua anak di bawah umur dan masih berstatus pelajar berinisial RA (17) dan WR (16) warga Pekon Turgak Kecamatan Belalau ditangkap massa setelah membobol sebuah warung kelontongan di Pekon Sukarame, Kecamatan Balikbukit Jum’at (2/3-2018).
Keduanya ditangkap saat tengah duduk di sebuah kebun tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP), saat di tangkap, warga berhasil mengamankan Barang Bukti (BB) berupa uang tunai sebesar Rp70 ribu yang di simpan di dalam sepatu salah satu pelaku.
Peratin Pekon Sukarame, Takzim menjelaskan, aksi pencurian itu dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB, tepatnya sebelum pelaksanaan ibadah shalat Jum’at. Pemilik warung yakni Alimudin warga Pemangku Bawang Pekon Sukarame, kaget saat melihat uang yang di simpan dalam laci warung telah hilang dan langsung minta bantuan warga.
“Kami dapat informasi setelah sholat jum’at, saat itu kami bersama dan bhabinkamtibmas langsung melakukan pengejaran kearah Pemangku Kotahara, saat itu kami melihat dua anak mencurigakan duduk di sebuah kebun. Saat kami periksa ternyata ada sejumlah uang yang disimpan dalam sepatunya,” ungkap Takzim seraya menambhakan, setelah berhasil ditangkap, kedua pelaku langsung di gelandang ke Mapolsek Balikbukit untuk menjalani proses penyeledikan lebih lanjut.
Terpisah, Kapolsek Balikbukit AKP Abdurahman S.H.,mendampingi Kapolres AKBP Tri Suhartanto S.Ik.,menjelaskan, berdasarkan hasil keterangan kedua pelaku, saat melancarkan aksinya kedua hendak membeli rokok di warung tersebut, namun pemilik warung tidak ada di tempat dan kondisi laci warung terbuka dan melihat kesempatan itu keduanya langsung membawa kabur seluruh isi laci.
“Niatnya beli rokok, tapi pemilik warung sedang tidak ada ditambah lacinya terbuka jadi keduanya langsung memanfaatkan kesempatan itu. Uang tunai yang kita amankan ada sekitar Rp72 ribu,” ungkap Abdurahman.(edi/lusi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar