Radarlambar.com – Salah satu indikator ekonomi yang biasa digunakan untuk melihat pertumbuhan ekonomi adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Diketahui, laju partumbuhan ekonomi di Kabupaten Lampung Barat tahun 2016 sebesar 5,01 persen, atau melambat 0,31 persen dari tahun sebelumnya.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Lambar Hi. Parosil Mabsus, dalam pidato penyampaian nota pengantar Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2017, di Ruang Sidang Marghasana DPRD setempat Selasa (3/7-2018).
Dijelaskannya, perlambatan tersebut tidak luput dari melambatnya pertumbuhan tiga kategori utama penopang perekonomian Lambar yaitu sektor pertanian, kehutanan, perikanan, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda kotor, dan administrasi pemerintahan, pertanahan dan juga jaminan sosial wajib.
”Pertumbuhan ekonomi tertinggi di tahun 2016 dicapai oleh kategori pengadaan listrik dan gas sebesar 17,36%. Kategori yang mengalami pertumbuhan tertinggi kedua adalah informasi dan komunikasi sebesar 12,19%. Kemudian pertumbuhan tertinggi ketiga adalah kontruksi sebesar 10,37%, sedangkan kategori ekonomi PDRB yang lain pada tahun 2016 mengalami pertumbuhan pesat,” terangnya.
Disisi lain, lanjut Parosil, yakni ketenagakerjaan, pada tahun 2017 tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) sebesar 80,87 % sedangkan untuk tingkat pengangguran terbuka (TPT) 0,96%. Seperti halnya di wilayah Indonesia, sebagian besar masyarakat Lambar bermatapencaharian pertanian sebesar 81,53%, sektor jasa 17,13% dan 1,39% industri.(nopri/lusi/haris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar