Radarlambar.com – Bupati Lampung Barat, Hi. Parosil Mabsus, didampingi Wakil Bupati Hi. Mad Hasnurin, Ketua DPRD Edi Novial, S.Kom., Sekkab Akmal Abdul Nasir, S.H., serta dihadiri oleh para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan para tamu undangan lainnya melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Mansyur Kelurahan Pasar Liwa Kecamatan Balikbukit, Jumat (17/8-2018).
Dalam sambutannya, Pakcik---sapaan Parosil Mabsus mengungkapkan, dengan adanya peletakan batu tersebut, Masjid Al-Mansyur akan dibangun lebih luas dan lebih megah dari sebelumnya agar daya tampung untuk kegiatan keagamaan warga Kelurahan Pasar Liwa ini bisa bertambah.
”Pada kesempatan ini, kami menghimbau khususnya kepada masyarakat yang ada disekitar Masjid Al-Masyur dan umumnya warga masyarakat Lampung Barat agar turut mendukung pembangunan masjid ini sehingga bisa berjalan dengan baik dan selesai pada waktu yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Atas nama Pemkab Lambar, kata dia, dirinya berharap Masjid Al-Mansyur ini nantinya akan menjadi ikon baru karena nantinya desain masjid ini akan dibangun ornamen-ornamen Lampung yang menjadi ciri khas masyarakat Lampung.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Ir. Hi. Ansari mengatakan, pembangunan Masjid Al-Mansyur yang masuk dalam program penataan Kota Liwa tersebut akan dilaksanakan dalam beberapa tahun anggaran. Untuk tahun anggaran pertama pembangunannya akan menghabiskan anggaran sebesar Rp2 miliar.
Pelaksanaan peletakan batu pertama tersebut dilaksanakan ba’da ashar, yang dihadiri oleh jajaran kepala OPD, dan juga para tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
”Untuk tahun pertama dianggarkan sebesar Rp2 miliar, untuk pengerjaan struktur bangunan utama, dan pembangunan lanjutan akan dilaksanakan di tahun anggaran 2019, dengan anggaran yang tentunya menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dalam pembangunan Masjid Al-Mansyur, pihaknya tidak akan merubah bangunan yang ada saat ini, baik dinding maupun lantai bangunan masjid akan dimanfaatkan, hanya saja ada penambahan-penambahan struktur bangunan karena akan ditingkatkan menjadi dua lantai.
”Jadi kalau saat ini hanya satu lantai, maka akan ditingkatkan jadi dua lantai. Tidak ada yang dirubah di bangunan yang ada saat ini, hanya atap yang nantinya diangkat, sementara dinding tetap dipakai,” katanya.
Selain itu, kata dia, bagian pagar masjid nantinya akan dilakukan pembongkaran, dan akan diganti dengan taman, hal tersebut dilakukan guna mempermudah masyaakat mengakses masjid yang berada tepat dipusat Kota Liwa tersebut.
”Saat ini masjid tersebut terkurung karena dipagar keliling, nantinya akan dibongkar kita ganti dengan taman, sehingga keindahan masjid akan terlihat dari jalan raya, selain itu tentunya akan lebih mempermudah masyarakat dalam mengaksesnya,” pungkas dia (nopri/lusiana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar