Radarlambar.com- Tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Lampung Barat, berdasarkan data statistik Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung yakni sebesar 29,15 Kilogram pertahun.
Hal tersebut disampaikan Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Lambar Partinia Saka Parosil Mabsus, saat membuka sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh, Senin (27/8-2018).
Karena itu, melalui Gemarikan yang merupakan wujud kegiatan yang diselenggarakan oleh Forikan kabupaten, bertujuan untuk membangun rasa kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi yang terkandung dalam ikan sebagai asupan tubuh kita.
"Tingkat konsumsi ikan di Lambar berdasarkan data statistik Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung sebesar 29,15 kg/ kapita/ tahun atau setiap orang mengkonsumsi ikan sejumlah 29,15 Kg dalam satu tahun, yang tentunya masih perlu untuk ditingkatkan,” ujarnya.
Kata dia, untuk itu dalam upaya mendorong peningkatan konsumsi ikan melalui peningkatan kesadaran individual dan kelompok masyarakat tentang arti penting mengkonsumsi ikan, dan juga melalui Pemberian Makanan Tambahan Untuk Anak Sekolah (PMTAS). Dengan tujuan untuk membangun kesadaran bangsa tentang peran penting ikan bagi kesehatan karena ikan banyak mengandung gizi untuk meningkatkan kecerdasan anak.
”Kemudian kegiatan gerakan satu hari mengkonsumsi ikan ini dilakukan karena seperti kita ketahui ikan selain mengandung protein, vitamin dan mineral, juga mengandung asam lemak omega 3 yang sangat baik bagi tubuh. ikan bukan hanya diolah dan dikonsumsi dalam bentuk yang utuh, tetapi kita harus dapat memperkenalkan berbagai macam bentuk olahan ikan seperti siomay ikan, bakso ikan, sate ikan, dan lain sebagainya,” katanya.
Sementara itu, Bupati Lambar Hi. Parosil Mabsus yang hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan. Gemarikan dimaksudkan agar semakin banyak warga yang mengkonsumsi ikan, akan berkontribusi positif bagi petani ikan dan nelayan. Apalagi jika gerakan itu diimbangi dengan peningkatan program pemberdayaan dan perlindungan kepada petani ikan/nelayan.
”Pembangunan perikanan harus dapat mendukung upaya peningkatan kehidupan dan kesejahteraan nelayan pembudidaya dan pengolah ikan sebagai bagian dari upaya mensukseskan program nasional yaitu mengurangi angka kemiskinan, menciptakan kesempatan kerja dan berusaha, meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi, dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan,” pungkasnya. (nopri/lusi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar