![]() |
Bima Novian dan Yulia Safitri |
Novian dan Yulia berhasil lolos dalam seleksi ketat yang diikuti perwakilan dari seluruh kabupaten/kota se-Lampung, dan akan menjadi wakil Lampung pada JPI tahun 2018 yang akan digelar di Kabupaten Bangkabelitung.
Kasi Pemberdayaan Pemuda Asroruddin, Sip., mendampingi Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Lambar Indra Kesuma, S.Sos., mengatakan, seleksi dilaksanakan Selasa (28/8) lalu, bertempat di Aula Dispora Provinsi Lampung.
”Alhamdulillah, dari dua orang yang kita kirim untuk mengikuti seleksi tersebut, kedua-duanya berhasil lolos tahapan test tertulis dan test wawancara, tentunya ini suatu kebanggaan bagi Lambar, sebab tidak semua wakil dari seluruh kabupaten kota bisa lolos, bahkan hanya wakil Lambar dan Pringsewu yang dua-duanya lolos,” ungkap Asroruddin.
Sementara itu, Bima Novian mengungkapkapkkan, tahap seleksi cukup ketat yang langsung dinilai oleh tiga orang juri yang berasal dari Kemenpora RI, Kabid Kepemudaan Provinsi Lampung dan Purna Prakarya Muda Indonesia. Tahap seleksi yang dilakukan adalah seleksi tertulis tentang pengetahuan umum, wawasan tentang kepemudaan, pariwisata dan kebudayaan lampung.
”Untuk seleksi wawancara materinya tentang kepemudaan, budi pekerti, kewirausahaan dan nasionalisme.Alhamdulillah kami berdua berhasil lolos dalam kedua tahapan seleksi tersebut,” katanya menjelaskan, seraya menambahkan, bahwa tahap terakhir adalah unjuk bakat yang juga menjadi point penting dalam penilaian seleksi ini.
Dalam unjuk bakat tersebut, lanjut Bima, ia bersama Yulia menampilkan tarian yang berasal dari Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak yaitu Tari Netah Adok dan Tari Sembah Batin. Tari Netah Adok adalah tarian yang menceritakan Penobatan Sultan Sekala Brak yang Dipertuan XXIII.
”Sedangkan Tari Sembah Batin adalah tari persembahan kepada Sai Batin Paksi Pak Sekala Brak. Hal ini dilakukan untuk sedikit memperkenalkan Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak melalui tarian. Tentunya dalam proses seleksi ini bersaing dengan 25 orang peserta lainnya asal kabupaten/kota se provinsi Lampung dan diambil tujuh pasang putra/i terbaik sesuai hasil seleksi,” paparnya.
Sekadar diketahui, Bima Novian adalah putra dari bapak Zurlan dan Ibu Hayani yang berasal dri Jukkuan Kejayaan Pekon Kegeringan Kepaksian Pernong dibawah naungan Zairil Achmad gelar Raja Teguh. Sementara Yulia Safitri putri dari bapak Ihsan Sarip dan Ibu Sukarni yang berasal Kebot Kagungan dibawah naungan Redi Pratama gelar Depati Dewa Kuasa dari Pekon Bakhu Kepaksian Belunguh.
Ada banyak kriteria yang harus dipenuhi oleh masing-masing peserta, antara lain peserta berusia 18 hingga 25 tahun dibuktikan dengan akta kelahiran, kemudian sehat jasmani, rohani dan tidak pernah terlibat penyalahgunaan narkotika dan HIV/AIDS dibuktikan dengan surat keterangan sehat.
Lalu, memiliki kepribadian yang kuat, moral dan etika yang baik, rapih dan sopan, belum menikah dibuktikan dengan surat keterangan dari lurah atau kepala desa, memiliki pengalaman dberaktivitas pada organisasi kepemudaan, BEM, Pramuka dan OSI, serta criteria lainnya yang ditetapkan oleh panitia. (nopri/lusi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar