![]() |
Pertemuan antara Pemkab Waykanan dengan Kepala Disbunnak Lambar Tri Umaryani di ruang Kadisbun setempat . |
Kunjungan Kepala Disbun Kabupaten Waykanan Bani Aras beserta sejumlah stafnya tersebut diterima langsung Kepala Disbunnak Tri Umaryani, S.P, M.Si diruang kerjanya.
Pada pertemuan tersebut, Kadisbun Kabupaten Waykanan Bani Aras menyampaikan, alasan pihaknya berkunjung ke Kabupaten Lambar, selain karena Kabupaten Lambar merupakan sentral penghasil kopi terbesar di Provinsi Lampung, juga Kabupaten Lambar dan Kabupaten Waykanan sama-sama kabupaten yang memiliki sertifikat Masyarakat Indikasi Geografis Kopi Robusta Lampung (MIG-KRL) sehingga akan bersama-sama untuk memajukan perkopian di Provinsi Lampung.
BACA JUGA : Empat Anggota Satlantas di OTT Propam, Kapolres Lambar akan Lakukan Ini .....
“Kabupaten Lambar merupakan sentral penghasil kopi terbesar di Provinsi Lampung. Jadi kita ingin belajar budidaya kopi di daerah ini,” ujar Bani Aras
Untuk itu, kata dia, pihaknya mengirim 10 orang pendamping petani untuk belajar budiaday kopi di AEKI Pekon Hanakau Kecamatan Sukau selama 10 hari kedepan. “Kita rencananya akan ada kegiatan demplot kopi di Kabupaten Waykenan seluas 30 hektar. Untuk persiapan itu, saat ini kita fokus belajar budidaya kopi di AEKI Lambar, kemudian untuk lain-lainnya kita akan lakukan secara bertahap,” imbuhnya
Lanjut dia, setelah belajar di AEKI, pihaknya berharap produktivitas kopi di Kabupaten Waykanan meningkat, yaitu minimal 1 hektar menghasilkan kopi 2 ton karena selama ini produktivitas kopi di wilayah itu dalam 1 Ha hanya menghasilkan 700 kilogram. “Yang jelas dengan belajar budidaya kopi di Lambar ini, kami berharap kedepan produktivitas kopi di Kabupaten Waykanan akan mengalami peningkatan dari sebelumnya,” harapnya. (lusiana)
Baca Radar Lambar - Radar Pesbar Edisi Cetak Kamis 4 Oktober 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar