![]() |
Ilustrasi/net |
“IKM yang kita ajak untuk belajar ke Kabupaten Garut itu merupakan petani pembudidaya tembakau yang ada di kabupaten beguai jejama sai betik ini, karena selain menanam, mereka juga menagani pengelolaan pasca panen hinga siap jual,” ungkap Sekretaris Mat Sukri mendampingi Kepala Diskoprindag Ir. Amirian, M.P.
BACA JUGA : Empat Anggota Satlantas di OTT Propam, Kapolres Lambar akan Lakukan Ini .....
Dijelaskannya, lokasi yang dituju adalah Desa Cipancar Kecamatan Cileles, Kabupaten Garut dan mereka belajar tentang teknis penanaman tembakau hingga cara pengolahan paska panen sampai siap jual. “Tidak hanya tentang pengolahan paska penen saja, petani juga belajar tentang kemitraan dan pemasaranya. Intinya adalah belajar tentang bagaimana menghasilkan tembakau yang baik hingga siap jual," ucapnya.
BACA JUGA: Ditinggal Kerja, Rumah Warga Padangcahya Ludes
Lanjut dia, sebanyak 20 IKM itu berasal dari Kecamatan Waytenong dan Sumberjaya masing-masing 7 orang dan Sekincau sebanyak 6 orang. Dari 20 itu, enam orang diantaranya secara khusus telah diberangkatkan lebih awal untuk melaksanakan magang selama satu minggu.
Tujuanya adalah untuk fokus belajar mengenai teknis pengolahan paska panen hingga belajar pemasaran melalui kemitraan yang ada. (lusiana)
Baca Radar Lambar - Radar Pesbar Edisi Cetak Kamis 4 Oktober 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar