![]() |
Kabid Perkebunan Sumarlin. |
Rencananya kegiatan FGD tersebut menghadirkan nara sumber yaitu Andi K. Yuwono Coffee Lab 5758 Bandung, Handoko Hendroyono CO Founder Filosopi Kopi/Viva Barista, dan 3 Laba Indarno Peneliti Balittri. Sedangkan peserta terdiri dari OPD, BUMPekon, peratin, penyuluh, industry kecil menegah (IKM), petani dan kelompok tani (poktan).
“FGD ini dilaksanakan bertujuan untuk membangkitkan kreativitas masyarakat nilai tambah kopi melalui produksi, mutu, dan produk turunan lainnya,” ungkap Kabid Perkebunan Sumarlin, S.P mendampingi Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Tri Umaryani, S.P, M.Si.
Dengan adanya FGD itu, kata Sumarlin, diharapkan akan meningkatnya ide dan upaya kreatif di masyarakat dalam meningkatkan nilai tambah komoditi kopi, baik secara swadaya maupun pemanfaatan dana desa (DD) dalam pengelolaan produk unggulan pekon (kopi). Selain itu, memicu bahwa kopi sebagai sebuah gerakan perekonomian masyarakat Lampung Barat .
“Kedepan diharapkan tumbuh di masyarakat atau kalangan pemuda khususnya bahwa kopi merupakan Life Style,” harapnya.
Seraya menambahkan, usai kegiatan FGD, akan dilanjutkan dengan kunjungan BUMPekon ke salah satu sentral produksi kopi di Kecamatan Balikbukit tepatnya di Ratu Luwak. (lusiana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar