![]() |
Plt. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Lambar Agustanto Basmar |
"Target produksi kopi tahun 2018 sebanyak 51,482,5 ton, namun berdasarkan hasil perhitungan sementara hingga Oktober 2018, produksi kopi robusta mencapai 52,058,8 ton dengan jumlah produktivitas rata rata mencapai 1.030,6 Kg/Ha/tahun. Jumlah itu meningkat 1,5 persen dibanding tahun 2017,” ujar Plt. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Lambar Ir. Agustanto Basmar, M.Si.
Dijelaskannya, Kabupaten Lampung Barat merupakan produsen terbesar kopi robusta di Provinsi Lampung. Adapun luar areal perkebunan kopi robusta yaitu 53.923,3 Ha, dengan rincian tanaman belum menghasilkan (TBM) seluas 2.543,5 Ha, tanaman menghasilkan (TM) seluas 50.515,5 Ha dan tanaman rusak (TR) 873,3 Ha.
Menurut dia, mayoritas penduduk di Kabupaten Lambar bermata pencaharian sebagai petani kopi, bahkan ada beberapa kecamatan yang menjadi sentra penghasil kopi, diantaranya Kecamatan Sumberjaya, Kecamatan Waytenong, Kecamatan Pagardewa, Kecamatan Gedungsurian, dan Kecamatan Lumbokseminung.
Dalam rangka meningkatkan produksi kopi, lanjut dia, pihaknya akan melakukan upaya pendampingan baik kepada petani maupun kelompok tani , peremajaan dan pengadaan bantuan sarana dan prasarana bagi kelompok tani.
Kemudian, melakukan langkah konkrit terkait upaya meningkatkan produksi serta kualitas kopi yang baik seperti melakukan intensifikasi tanaman serta menjaga mutu pasca panen. Selain itu antisipasi tanaman seperti penanggulangan hama, pemberian pupuk, mutu, bibit, serta pasca panen juga harus diperhatikan dengan baik sehingga tidak hanya produksi yang meningkat tetapi juga mutu tanaman kopi juga baik.
“Kita berharap dengan adanya berbagai upaya tersebut produksi kopi di Kabupaten Lambar setiap tahunnya akan meningkat,” harapnya. (lusi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar