![]() |
ilustrasi |
“Saat ini bantuan bibit tanaman kopi tersebut sudah mulai dilakukan penanaman oleh kelompok tani penerima bantuan,” kata Kabid Perkebunan Sumarlin mendampingi Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Agustanto Basmar.
Menurut dia, beberapa waktu lalu tim dari Balai Pengawasan dan Penguji Mutu Benih (BP2MB) Provinsi Lampung melakukan peninjauan di dua lokasi yaitu Kecamatan Sumberjaya dan Kecamatan Sekincau . Peninjauan tersebut dilakukan dalam rangka ingin melihat kondisi benih yang ditanam oleh para petani.
“Jumlah kelompok tani yang menerima bantuan benih stak berakar kopi unggul di Kabupaten Lambar sebanyak 40 kelompok,” imbuhnya.
Lanjut Sumarlin, ini target produktivitas kopi di Kabupaten Lambar masih belum maksimal, hal itu salah satunya disebabkan karena tanaman kopi telah tua sehingga perlu dilakukan peremajaan. Dengan adanya bantuan kegiatan peremajaan kebun kopi seluas 400 hektar melalui program peningkatan produksi komoditas perkebunan berkelanjutan dari pemerintah pusat tersebut, diharapkan kedepan produktivitas kopi robusta di kabupaten ini akan lebih meningkat.
“Untuk peremajaan kebun kopi ini, tanaman kopi yang sudah tua atau rusak akan diganti dengan menggunakan bibit kopi unggul sehingga harapannya produktivitas kopi di Lambar meningkat,” katanya
Masih kata dia, program peremajaan tanaman kopi tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan produksi kopi kedepanya, karena sampai saat ini masih banyak lahan perkebunan kopi yang belum dilakukan peremajaan sementara kondisi tanamanya sudah tua.
“Program perejamaan melalui bantuan bibit ini adalah untuk mendorong para petani agar dapat melaksanakan peremajaan bagi tanaman kopi terutama bagi tanaman kopi yang kondisinya sudah tua, sehingga diharapkan nantinya produksinya meningkat,” ucapnya. (lusiana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar