![]() |
ilustrasi/net |
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda) Lambar Ir. Okmal, M.Si., mengatakan, dari total APBD-P tahun ini, yang bisa dipergunakan terbilang kecil, hal itu dikarenakan ada sebagian besar dari anggaran yang tersedia merupakan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) bermerk.
Dijelaskan Okmal, SILPA bermerk tersebut yakni berupa tunjangan sertifikasi guru, pembayaran BLUD RSUD Alimuddin Umar, pembayaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan lainnya yang memang tidak bisa dipergunakan untuk pembiayaan program lainnya.
BACA JUGA: Tunjangan Profesi Guru Sebesar Rp15 M Masuk Kasda
”Dari total APBD-P tahun ini, total hanya sekitar Rp7 Milyar saja yang bisa digunakan, lainnya itu SILPA bermerk, banyak tunjangan kinerja daerah, contoh untuk BLUD RSUD saja yang digunakan untuk pembayaran jasa pelayanan sekitar itu menghabiskan sekitar Rp2 Milyar lebih, belum lagi JKN, dan sertifikasi guru, kan itu tidak bisa dilaihkan,” ungkapnya.
Anggaran sebesar Rp5,6 Milyar lebih pada APBD-P tahun ini, lanjut Okmal, itu akan dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur berupa jalan lingkungan dan lanjutan jalan kabupaten di sejumlah titik yang memang mendesak untuk dibangun tahun ini. Karena itu untuk tahun ini, tidak semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mendapatkan dana tambahan di APBD-P. (nopri/lusi)
Baca Radar Lambar - Radar Pesbar Edisi Cetak Selasa 9 Oktober 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar