Radarlambar.com - Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus meresmikan Unit Sekolah Baru (USB) Sekolah Dasar Negeri 1, Pekon Muarajaya I, Kecamatan Kebuntebu Rabu (20/2/2019).
Seperti diketahui pemerintah terus berupaya dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan. Dimana pembangunan USB SD tersebut bersumber dari dana bantuan pemerintah pusat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Dan pada momentum itu kegiatan yang juga dihadiri Ketua TP-PKK Partinia Parosil Mabsus,
Ketua DPRD Lambar Edi Novial, S.Kom, Kepala OPD, Ketua Ikad, camat, peratin dan masyarakat sekaligus launching Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Kebuntebu.
Dalam sambutannya Orang Nomor Wahid di Lambar tersebut menegaskan, pembangunan USB SD itu tentunya terintegrasi dengan dinamika masyarakat. Dan pengembangan wilayah pekon, yang lebih utama adalah sekolah yang dibangun itu untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta mampu menampung anak usia sekolah tingkat dasar dan mendukung program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun yang dicanangkan oleh pemerintah.
"Dimana sektor pendidikan akan sangat berpengaruh langsung kepada kualitas sumber daya manusia (SDM). Juga akan sangat menentukan kualitas pendidikan masyarakat yang berada di wilayah tersebut disemua jenjang,"ungkap Parosil.
Karena itu, pihaknya berharap agar sekolah yang dibangun tidak hanya mampu berperan dalam dimensi pendidikan semata akan tetapi juga dapat berperan dalam dimensi pengembangan wilayah.
![]() |
Acara peresmian di tandai dengan pemotongan pita yang dilakukan Bupati Hi Parosil Mabsus Foto Humas Pemkab |
Sedangkan dalam sabutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lambar Bulki Basri, S.Pd, M.M., terealisasinya pembangunan USB tersebut tak lepas dari dukungan masyarakat salah satunya yang menghibahkan tanah.
Dan kedepannya pihaknya berharap kepada warga jangan hanya ingin sekolah saja. Melainkan untuk tetap berperan, seperti disekolahkan ditempat yang sudah disediakan. Khususnya bagi warga sekitaran.
Sekedar lounching PKH, juga dapat dijadikan sebagai akses yang lebih baik dalam memanfaatkan pelayanan sosial yaitu kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi termasuk untuk menghilangkan kesenjangan sosial, dan keterasingan sosial yang selama ini melekat pada masyarakat kurang mampu. (rinto arius)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar