Untuk mensukseskan program itu, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) bersama Balai Penyuluh Pertanian (BPP) terus melakukan pembinaan tentang pola budidaya tanaman yang menjadi salah satu komoditas pokok rumah tangga tersebut.
“Tahun ini rencananya Balikbukit mendapat bantuan program penanaman bawang putih seluas 30 Ha, lokasinya ada di beberapa pekon diantaranya Pekon Sedampahindah, Sukarame, Bahway serta sejumlah wilayah pekon lainnya yang memang merupakan sentra hortikultura,” ungkap kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Edi Wibowo S.P.
Menurut dia, wilayah Pekon Sedampahindah akan menjadi salah satu wilayah yang terluas dalam melaksanakan program penanaman tersebut, sebab selain kondisi geografis yang berbukit kawasan tersebut juga menjadi salah satu sentra tanaman hortikultura.
“Program yang disalurkan oleh pemerintah pusat ini untuk mengejar target swasembada bawang putih pada tahun 2020 mendatang. Harapan kami dengan adanya edukasi dan sosialisasi ini bisa memotivasi petani agar memaksimalkan penanaman bawang tersebut,” harapnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta petani untuk tidak khawatir dalam menjual hasil produksi bawang tersebut, saat memasuki masa panen nanti, Pemkab Lambar melalui DTPH telah menjalin kerjasama dengan salah satu perusahaan yang memiliki kesiapan untuk menampung hasil panen.
“Kami rasa petani tidak perlu khawatir dalam pemasarannya nanti, kita sudah menjalin kerjasama dengan salah satu perusahaan yang siap menampung hasil produksi bawang putih nanti,” kata dia.
Pihaknya berharap program ini dapat memotivasi petani untuk meningkatkan kesejahteraannya melalui budidaya produk hortikultura khususnya komoditas bawang putih. Selain itu diharapkan dengan adanya bantuan bibit bawang putih itu, kedepan Kabupaten Lambar akan menjadi salah satu penghasil bawang di Provinsi Lampung, atau setidaknya mampu memproduksi bawang untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. (edi/lusiana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar